Opini
Opini: Merayakan Preferensi Allah Pada Kaum Kecil
Satu setengah abad lalu pengalaman Maria itu dialami juga oleh Arnold Janssen, seorang anak petani dari Goch, Jerman, di perbatasan dengan Belanda.
Satu setengah abad lalu pengalaman Maria itu dialami juga oleh Arnold Janssen, seorang anak petani dari Goch, Jerman, di perbatasan dengan Belanda.
Dia berbakat matematika, tetapi dia mengakui dengan rendah hati bahwa dia tidak terpanggil untuk menjadi misionaris di luar negeri, meskipun semangat misionernya tetap berkobar-kobar.
Pertemuannya dengan Uskup Raimondi dari Hongkong sangat menentukan proses berdirinya SVD, karena Uskup menanggapi keberatan Arnold Janssen dengan mengatakan bahwa dia tidak harus pergi ke luar negeri sebagai misionaris, karena bekerja di negeri sendiri dengan mengorganisir dan memimpin sebuah seminari untuk misi di luar negeri juga merupakan suatu panggilan misioner (Bornemann, 1975: 47).
Tanggapan Uskup ini begitu kuat menyentuhnya dan membuat dia yakin bahwa mendirikan sebuah rumah misi adalah kehendak Tuhan dari dia.
Atas dasar ini, bagi Arnold Janssen berdirinya SVD dan kemudian SSpS serta SSpS AP adalah karya Allah, khususnya Allah Roh Kudus, bukan karyanya sebagai seorang manusia lemah.
Keyakinan akan peranan Roh Kudus dalam karya misi ini membuat Arnold Janssen tidak goyah menghadapi berbagai kesulitan, termasuk kesulitan finansial.
Pendiri Kongregasi Misi Mill Hill yang datang dari Inggris mengunjungi Arnold Janssen di Steyl menulis kesannya tentang rumah misi itu: “Sebuah komunitas kecil yang miskin, ya, benar-benar miskin” (Bornemann, 1875: 78).
Kemiskinan awal ini sangat disadari oleh Arnold Janssen, maka dalam kotbah misa pembukaan rumah misi Steyl, 8 September 1875, dia berkata:
“Jika seminari ini berhasil, maka kita akan bersyukur atas rahmat Allah. Jika gagal, maka dengan rendah hati kita akan menepuk dada dan
mengakui bahwa kita tidak layak bagi rahmat itu” (Bornemann, 1975:71).
Hari ini, 150 tahun sesudah kata-kata itu keluar dari mulut Arnold Janssen, kita bersaksi bahwa dia dan generasi pendiri telah dianggap layak oleh Tuhan untuk menerima rahmat itu, karena mereka memiliki iman yang kokoh kuat.
Terang iman dalam diri Arnold Janssen dan para misionaris telah bersinar sampai ke Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara sekarang, karena Roh Kudus telah menggerakkan hati Arnold Janssen untuk mengirim misionaris SVD ke wilayah ini; meskipun hal ini baru terlaksana sesudah dia meninggal dunia.
Pemilihan kepulauan ini sebagai wilayah misi SVD pada tahun 1912 merupakan tanda preferensi Allah bagi orang kecil, karena dari segi ekonomi wilayah ini sangat miskin, sehingga pemerintah Belanda pada
waktu itu tidak memperhatikannya.
Justru wilayah yang termiskin, yang terluar, dan yang terabaikan ini dipilih Tuhan melalui Dewan Jendral SVD dan Propaganda Fide sebagai wilayah misi SVD, yang sebelumnya adalah wilayah misi Yesuit.
Hari ini kita patut bersyukur kepada Tuhan dengan nyanyian dan tarian gembira atas semua rahmat yang telah kita terima dari-Nya melalui para misionaris, bukan hanya melalui para misionaris SVD, melainkan lebih dulu melalui para misionaris Dominikan dan para misionaris
Yesuit; dan bukan hanya para misionaris imam, bruder dan suster, melainkan juga para misionaris awam.
Melalui mereka kita telah menerima terang iman akan Yesus Kristus dan kita juga telah menerima terang ilmu melalui sekolah-sekolah yang mereka dirikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.