Tour de EnTeTe 2025

Pulau Sumba: Hamparan Sabana dan Benteng Budaya Nan Perkasa  

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANARARA - Lanskap jalan di punggung seribu bukit di Kecamatan Tanarara, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Pairi-nya bukan sekadar pemandangan, melainkan nadi kehidupan: tempat menggembala, inspirasi motif tenun, dan panggung ritual Pasola. Setiap bukit adalah saksi bisu tradisi Marapu.  

Dari tengah savana, betolak ke pesisir barat daya Sumba. Pantai Nihi Sumba menyambut dengan keindahan purba: pasir putihnya yang halus dan ombak legendaris bergulung dahsyat dari samudera luas. 

Bagi jetsetter global dan peselancar profesional, Nihi adalah surganya. 

Occy’s Left, spot selancar terbaik dinamai dari legenda Mark Occhilupo, menawarkan left-hander terpanjang di Indonesia.

Sumba juga menyimpan rahasia: Air Terjun Lapopu yang jatuh bebas membentuk oasis tersembunyi, pantai memikat Mananga Aba dan Mandorak, serta Danau Waikuri yang unik di Sumba Barat.  

Warisan yang Berdenyut  

Di jantung Sumba, budaya adalah napas kehidupan. Tradisi megalitik tegak dalam makam batu raksasa — monumen abadi untuk leluhur sekaligus simbol status.  

Tidak kalah memesona adalah kain tenun ikat Sumba. Setiap helai benang, setiap motif rumit seperti pawole (kuda), manu (ayam), atau naga, bukan sekadar hiasan, melainkan penutur kisah: status sosial dan filosofi hidup yang ditenun dengan kesabaran dan ketrampilan tradisonal turun-temurun.

Motif pawole (kuda) dengan surai berkibar dan kaki melayang melambangkan kekuasaan dan kendaraan arwah menuju surga Marapu. 

Manu (ayam) adalah perlambang keseimbangan dunia nyata-gaib: jengger merahnya keberanian, bulu ekor runcingnya kewaspadaan. 

Naga hawu — ular berkaki empat bersisik geometris — adalah penjaga alam bawah tanah dan kesuburan.  

Puncak kekuatan budaya Sumba terwujud dalam upacara adat, yang memadukan ritual, keberanian, dan spiritualitas. 

Pasola, perang ketangkasan berkuda dengan lembing kayu, adalah atraksi magis pemulih keseimbangan alam dan ungkapkan syukur. 

Selain itu, upacara Ratu Pantadu (ritual pengobatan) dan Wulla Podu (tahun baru Marapu) memperkaya khazanah tradisi yang tetap hidup. 

Intinya adalah Kepercayaan Marapu, penghormatan pada arwah leluhur dan kekuatan alam yang mengatur tata kehidupan.  

Halaman
123

Berita Terkini