Undana

Rektor Undana Resmi Kukuhkan Tiga Guru Besar 

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana acara pengukuhan tiga Guru Besar Undana di Auditorium Undana

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi mengukuhkan tiga guru besar baru dalam upacara akademik di Auditorium Undana, Selasa 5 Agustus 2025.

Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Drs. Hikmah, M.Pd., Guru Besar Kepakaran Teknik Lingkungan dan Penyehatan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Prof. Dr. Ir. Arifin Sanusi, M.T., Guru Besar Kepakaran Energi Terbarukan pada Fakultas Sains dan Teknik; serta Prof. Dr. Drs. Petrus Kase, M.Soc.Sc., Guru Besar Kepakaran Analisis Kebijakan Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Acara pengukuhan dihadiri oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena, Wakil Gubernur Johni Asadoma, pimpinan universitas di Kota Kupang, civitas akademika Undana, dan tamu undangan lainnya.

Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa pengukuhan guru besar merupakan bentuk pertanggungjawaban ilmiah tertinggi bagi seorang akademisi. 

Melalui pidato pengukuhan, kata Prof. Maxs para Guru Besar memperkenalkan kristalisasi pemikiran ilmiahnya kepada masyarakat akademik dan publik.

Pada kesempatan tersebut, ketiga guru besar memaparkan gagasan strategis sesuai bidang kepakarannya. 

Prof. Hikmah mengusulkan strategi pengelolaan sanitasi lingkungan pesisir yang berkelanjutan. Prof. Arifin memaparkan pengembangan sumber energi terbarukan untuk mendukung kemandirian energi. 

Sementara itu, Prof. Petrus menguraikan pendekatan deliberatif dalam tata kelola pemerintahan kontemporer.

Sejak berdiri pada 1962, kata Prof. Maxs Undana telah mengukuhkan 71 guru besar.

Baca juga: Mahasiswa Undana KKN di Kecamatan Insana Barat dan Insana Tengah, Ini yang Dilakukan

"Saat ini, jumlah guru besar aktif tersisa 48 orang akibat pensiun, wafat, atau pindah tugas," ujar Prof. Maxs.

Pada 11 Agustus 2025 mendatang, lanjut Prof. Maxs Undana akan kembali mengukuhkan tiga guru besar baru sehingga total menjadi 51 orang. 

Meski demikian, Prof. Maxs mengaku angka tersebut masih jauh dari target ideal, yakni minimal 10 persen dari jumlah dosen. Saat ini, persentasenya baru sekitar 5 persen.

Prof. Maxs menegaskan bahwa guru besar merupakan pilar keilmuan, teladan moral, dan sumber inspirasi bagi mahasiswa serta dosen muda. 

Prof. Maxs berharap para guru besar tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi solusi atas persoalan-persoalan besar di Provinsi NTT seperti kemiskinan ekstrem, stunting, dan kesehatan masyarakat.

"Guru besar adalah mercusuar ilmu pengetahuan. Mereka harus menjaga integritas, menginspirasi, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat," ujar Prof. Maxs. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini