Laporan reporter POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM,KUPANG — Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) membangun pendidikan yang bermakna melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan penelitian yang berlangsung dari 16 Juli -17 Juli 2025 di Kota Betun Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur NTT.
Mengusung semangat “Prodi BK Unggul dan Berdampak”, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sejak Rabu, 16 Juli 2025 ini menjadi wujud nyata kontribusi akademik terhadap peningkatan kualitas layanan bimbingan konseling di sekolah, khususnya dalam penguatan pendidikan karier bagi siswa.
Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri Harekakae, kegiatan pada hari pertama dipimpin langsung oleh Putu Agus Indrawan, M.Pd. Tim peneliti melakukan uji coba pengembangan Aplikasi Tes Minat Karier berbasis website yang dirancang untuk membantu guru BK dalam melakukan asesmen psikologi siswa dan memberikan rekomendasi karier yang sesuai.
Sebagai bagian dari kegiatan, digelar pula Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan 13 guru BK dari berbagai SMA di Kabupaten Malaka.
Baca juga: Lomba Microteaching Tingkat Nasional 2025: FKIP Undana Dorong Kreativitas dalam Pembelajaran
FGD mengungkap tantangan signifikan, di antaranya minimnya pemanfaatan tes psikologi dan terbatasnya jumlah guru BK, yang berdampak langsung pada mutu layanan konseling di sekolah.
Kepala Sekolah SMA Negeri Harekakae, Robertus Bria Tahuk, M.Pd, dan Koordinator Pengawas, Yulius Seran Bria, M.M, menegaskan perlunya perhatian terhadap keberadaan dan jumlah guru BK sebagai kunci mendukung implementasi program pendidikan yang holistik.
Kegiatan berlanjut pada 17 Juli 2025 di SMPN Bakiruk dengan pelatihan metode Game-Based Learning menggunakan media permainan Ular Tangga Karier bagi siswa kelas IX.
Pelatihan ini disambut antusias oleh guru dan siswa karena menghadirkan pendekatan layanan BK yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Kepala SMPN Bakiruk, Antonius Nahak Seran, A.Md, yang turut mengapresiasi semangat tim Undana dalam mendorong kreativitas layanan BK.
“Permainan ini memberi ruang siswa untuk mengenal minat dan jalur karier mereka sejak dini,” ujar Antonius pada Kamis, (17/7).
Baca juga: Pemda Malaka Gelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi DTSEN di Betun
Selain pelatihan, tim peneliti juga menggali data melalui penelitian kolaboratif yang melibatkan guru BK, orang tua siswa, dan tokoh agama.
Sementara itu Putu Agus Indrawan, M.Pd. selaku ti. peneliti mengatakan fokus penelitian ini adalah menyusun pedoman kerja sama antara sekolah dan keluarga dalam membentuk kesadaran karier siswa.
"Salah satu temuan awal menunjukkan pentingnya dukungan psikologis orang tua, terutama bagi anak-anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri," ujarnya.
Menurut para tokoh agama yang turut hadir, perhatian dan komunikasi yang intens antara orang tua dan anak merupakan fondasi penting dalam membentuk perilaku dan karakter siswa.