Kedua, Yusuf mengalami dilema besar yang sulit terpecahkan ketika ia mendapat pesan dari Allah melalui malaikat. Namun, situasi dilematis yang dialaminya tidak melunturkan iman dan ketaatannya kepada
perintah Allah.
Kita pun sering menghadapi berbagai dilema dalam kehidupan kita yang membuat kita takut, putus asa dan tersiksa batin.
Dalam situasi seperti itu, kita hendaknya tetap percaya kepada Allah dan berjuang melaksanakan perintah-Nya. Allah mengutus Yesus untuk menolong kita tatkala kita menghadapi berbagai dilema, kesulitan dan
kesusahan. Yesus pula yang akan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Ketiga, baik hati dan tulus. Tidak ada pikiran dan keinginan jahat dalam diri Yusuf. Dia ingin agar Maria, tunangannya, selamat.
Mari kita belajar dari Santo Yusuf, seorang yang tulus hati dan benar agar kita pun mampu menangkap campur tangan Allah dan rencana keselamatan-Nya dalam seluruh peristiwa hidup kita, khususnya dalam
berbagai dilema yang kita alami.
Missio:Hari ini kita tidak akan menyakiti dan mempermalukan orang lain dengan sikap dan tutur kata kami.
Doa: Tuhan berilah kami kesabaran dan ketenangan untuk menghadapi masalah yang muncul dalam keluarga kami. Berilah kami semangat rendah hati seperti Santo Yusuf...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Rabu Pekan III Adven. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS