"Kampus, SMA/SMK dan keberadaan institusi pendidikan sangat penting melalui riset dan peningkatan kualitas SDM. Mereka harus diajak untuk berpartisipasi aktif bangun NTT," ujar Ansy.
Putra asli NTT berdarah campuran Ende (Flores) dan Belu (Timor) ini mengaku senang dapat berkunjung ke sekolah-sekolah untuk berbagi cerita dan memberi motivasi.
Bahkan rasa senang itu semakin membuncah ketika dia berhasil membangkitkan senyum di wajah siswa-siswi SMA/SMK yang disebutnya sebagai masa depan NTT tersebut.
"Senyum mereka adalah semangat dan energi kemajuan NTT di masa depan," kata Ansy Lema. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS