Pilkada Serentak 2024

PDIP Keluarkan 70 Surat Tugas untuk Kader Maju Pilkada, Termasuk 7 Petahana di NTT 

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dan Ketua Bappilu DPD PDIP Provinsi NTT, Cen Abubakar.

Ketua DPR RI ini menjelaskan PDIP akan realistis melihat situasi dan dinamis Pilkada serentak 2024.

Jawa Tengah

Bursa Pilkada Jawa Tengah masih terus bergerak dinamis. Salah satu nama yang menguat untuk dimajukan adalah Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthi.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul pun memberikan tanggapan.

Sebagai partai pemenang di Jawa Tengah, pihaknya masih menggodok sejumlah nama yang akan diusung.

"Di Jawa Tengah kan masih diproses lobi jadi belum fix. Yang fix yang mana coba. Kan belum ada," kata Bambang Pacul di Jakarta, Kamis (13/6).

Hingga saat ini, kata Bambang, belum ada pihak yang melobi PDIP untuk mendapatkan tiket untuk mengusung di Pilkada Jawa Tengah. Hanya saja, ada nama internal yang sudah memberikan kesediaan untuk maju.

"Setelah itu tentu dari lobi lobi yang terjadi. Kalau soal Pilgub belum ada lobi yang lain kecuali yang dari internal. Bukan mengutamakan yang nomor satu yang berminat dengan PDI Perjuangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan PDIP pun masih belum pernah didekati oleh Irjen Ahmad Luthfi. Hal yang pasti, PDIP akan mengusung sosok yang memiliki peluang kemenangan yang besar.

"Saya kok belum mendengar ya. Jadi kalau orang masuk ke ring pertandingan itu kan hanya ada dua saja kemungkinannya mau menang atau kalah," pungkasnya.

Diketahui, kader PDIP yang juga mantan Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga dikabarkan akan maju pada Pilgun Jawa Tengah.

Ketua DPC PDIP Semarang ini bahkan telah mengambil fomulir pendaftaran di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah untuk maju di Pilgub.

Jawa Timur

PDI Perjuangan membuka peluang membentuk poros koalisi baru, andai usaha mengusung kader sebagai cawagub untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa mengalami jalan buntu.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, PDIP sebagai pemenang kedua pada Pileg 2024 di Jawa Timur, mengincar posisi cawagub untuk Pilkada Jawa Timur.

"Kalau skema dengan bu Khofifah menemui jalan buntu, kemungkinan kita akan coba meng-excersise formasi-formasi yang lain," kata Basarah.

Adapun sejauh ini, Khofifah bersama Emil Dardak telah mendapat rekomendasi dari sejumlah parpol untuk maju sebagai pasangan bacagub dan bacawagub di Pilkada Jawa Timur.

Menurut Basarah, dinamika politik sangat dinamis.

Kendati demikian, terkait siapa calon yang bakal diusung PDIP di Pilkada Jatim 2024 masih terus dibahas.

"Ya kita tahu kan dalam politik sebelum ada janur kuning, segala sesuatu masih mungkin berubah. Karena politik itu dinamis," ujarnya.

Baca juga: PDIP Gelar Survey Bakal Calon Kepala Daerah, Keputusan Cagub NTT Tetap di Tangan Mega

"Tapi sekali lagi, ini masih terus dibahas, dimonitor perkembangannya oleh teman-teman di DPD Jatim. Kami akan menunggu laporan atau update terbaru perkembangan pilkada di Jatim," pungkasnya.

Sementara itu, DPP PKB mendorong duet KH Marzuki Mustamar dan Tri Rismaharini untuk maju di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda menilai, pasangan tersebut berpotensi diusung untuk melawan calon petahana yakni Khofifah Indarparawansa dan Emil Dardak.

"Kiai Marzuki berpasangan dengan bu Risma saya kira menarik," kata Huda.

Adapun, Tri Rismaharini merupakan kader PDIP. Huda mengatakan, di level DPW Jatim telah berkomunikasi dengan DPD PDIP untuk mewujudkan duet Marzuki-Risma.

"Di teman teman DPW kayaknya sudah (komunikasi dengan DPD PDIP Jawa Timur)," ujar Huda.

Huda mengungkapkan, bahwa dinamika politik kekinian PDIP tampaknya tidak jadi menjadikan kadernya sebagai cawagub dari Khofifah.

Hal ini lantaran parpol yang mendukung Khofifah sekaligus mendukung Emil Dardak sebagai cawagubnya.

"Awalnya teman-teman PDIP ingin menjadi bagian dari gerbongnya mbak Khofifah mengusung calon wakil tapi perkembangannya kayaknya dengan konstelasi terakhir sama beberapa rekomendasi partai sudah langsung memaketkan mbak Lhofifah dengan mas Emil Dardak," ucapnya.

Kabupaten Bekasi

DPC PDIP Kabupaten Bekasi menggelar konsolidasi partai, dari Ketua Ranting, Pengurus PAC, Badan Partai dan Sayap Partai dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Soleman mengatakan, konsolidasi partai dilakukan untuk memanaskan mesin partai kembali.

Selepas Pemilu 2024, pihaknya harus bergerak untuk memenangkan Pilkada 2024 serentak pada November mendatang.

“Kita cek kembali pengurus partai hingga ke ranting. Kita panaskan mesin kembali. Tidak ada kata lelah untuk memenangkan PDIP di Kabupaten Bekasi,” kata Soleman.

Soleman mengatakan, konsolidasi partai yang di buka oleh DPD PDIP Jawa Barat, turut di hadiri bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ono Surono dan bakal Calon Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

Sehingga, pengurus partai sudah harus mensosialisasikan kedua kader partai terbaik tersebut ke masyarakat.

Apalagi, masih kata Soleman, saat ini bakal calon Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang telah mendapatkan Surat Tugas dari DPP PDI Perjuangan, untuk mencari bakal calon Wakil Bupati.

Terlebih, saat ini Ade Kuswara Kunang telah mendapatkan Surat Tugas dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Dari awal kita para Ketua DPC dari saya, PPP dan PBB dari awal berusaha keras memperoleh surat tugas untuk  Ade Kuswara Kunang,” jelasnya.

Baca juga: Anies Baswedan Ternyata Sudah Daftar di PDIP, Tapi Begini Kata Hasto

Sementara, PDIP, PPP dan PBB yang mengusung Ade Kuswara sangat membuka diri untuk koalisi dengan partai-partai lainnya untuk bergabung dalam koalisi untuk memenangkan Ade Kuswara sebagai Bupati Bekasi pada Pilkada 2024.

“Kita berharap untuk partai-partai lain bergabung. Agar sama-sama membangun Kabupaten Bekasi. Kan kata mereka koalisi kecil. Kalau gitu ayo kita bikin koalisi besar,” terangnya.

Koalisi ini pun masih menggodok untuk Calon Wakil Bupati yang nanti akan menjadi pasangan Ade Kuswara pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengatakan Surat Tugas sudah di berikan langsung ke DPC Partai dan telah diserahkan ke Ade Kuswara Kunang, untuk menjalankan tugas-tugas partai, memenangkan Pilkada 2024.

Sehingga, jika ada kader partai yang tidak mendukung, akan dapat tindakan tegas.

“Yang balelo akan kita pecat!. Dan kita harus yakin Kabupaten Bekasi nanti akan memenangkan Pilkada 2024,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ade Kuswara mengatakan, surat tugas yang diperuntukkan untuk dirinya, akan siap memegang amanah. Apalagi, ada kesamaan visi dan misi untuk membangun Kabupaten Bekasi.

"Hari ini semua surat tugas dari masing-masing koalisi partai yakni PDI Perjuangan, PPP dan PBB sudah turun dari DPP Partai masing-masing dan sudah di terima calon Bupati,” pungkasnya. (tribun network/yuda)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini