Perihal penjajakan komunikasi, Hasto mengungkapkan bahwa partainya telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik.
"Ada yang bertemu dengan Gerindra, Golkar, PKB, Hanura, Perindo, PPP, termasuk dengan PAN," jelasnya.
Hasto juga mengatakan, di beberapa daerah PDIP tidak menutup komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akan tetapi, Hasto tidak menjelaskan lebih lanjut daerah-daerah yang dimaksud.
Menurut Hasto, gelaran Pilkada ini sebagai momentum setiap partai politik untuk berkonsolidasi.
Karena, jajaran kader dan pimpinan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu bergerak hingga ke ranting dan anak ranting dalam rangka persiapan pemilihan kepala daerah.
Baca juga: Sahroni Beri Sinyal, Anies Baswedan Bakal Diusung PDIP di Pilgub DKI Jakarta
"Hanya pergerakannya ada yang terbuka, ada yang tertutup. Tapi langkah-langkah menyiapkan Pilkada itu telah dilakukan PDIP termasuk melalui rapat kerja nasional lalu," jelas Hasto.
Hasto juga menyebutkan banyak nama yang berpotensi diusung untuk maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pemilihan gubernur (Pilgub).
Deretan nama itu ia sebut kompeten dan telah matang dari segi sosok untuk dapat maju dalam pemilihan kepala daerah yang bakal berlangsung pada November mendatang.
Meski di satu sisi PDIP hingga saat ini masih belum menetapkan nama.
“Partai belum memutuskan terhadap siapa yang dicalonkan untuk gubernur dan wakil gubernur,” ujar Hasto.
DKI Jakarta
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengungkap tokoh yang berpeluang diusung partainya di Pilgub Jakarta 2024.
Satu di antara nama tokoh itu yakni Anies Baswedan, yang bisa saja diusung PDIP sebagai calon gubernur.
Bahkan, lanjut Basarah, pihaknya telah melakukan komunikasi informal dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, membahas peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
"Dalam pembicaraan informal, saya juga sudah sampaikan dengan Pak Muhaimin Iskandar, kemungkinan kita akan melakukan kerja sama politik masuk di dalam Pilkada Jakarta," kata Basarah.