Laporan Reporter POS-KUPANG, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Teka teki kemana langkah politik Ratu Ngadu Bonu Wulla pasca mengundurkan diri sebagai Caleg DPR RI terpilih dari Dapil NTT 2, terjawab sudah.
Politikus Partai NasDem ini maju Pilkada Sumba Barat Daya.
Pada Senin 22 April 2024, Anggota Komisi IX DPR RI periode 2019-2024 mendaftar di Sekretariat DPC Partai Demokrat Sumba Barat Daya.
Ratu Wulla mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya.
Ratu Wulla tidak hadir. Pendaftaran dilakukan oleh Sekretaris DPD Partai NasDem Sumba Barat Daya, Thomas Tanggu Dendo bersama sejumlah pengurus.
Thomas Tanggu Dendo mengatakan, ia diinstruksikan pimpinan partai untuk segera mengantar berkas pendaftaran Ratu Wulla ke Sekretariat Partai Demokrat Sumba Barat Daya.
Berdasarkan instruksi tersebut sehingga ia secara resmi mendaftarkan Ratu Ngadu Bonu Wulla sebagai Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya periode 2024-2029.
Menurut Thomas Tanggu Dendo, pencalonan Ratu Wulla berjalan sesuai dengan mekanisme parta,i diantaranya karena Ratu Ngadu Bonu Wulla memiliki elektabilitas yang tinggi.
Baca juga: Mundurnya Ratu Wulla Mengurangi Keterwakilan 30 Persen Perempuan di DPR RI
Terpisah, Ketua Bappilu Partai NasDem Sumba Barat Daya, Samuel Tena mengatakan Partai NasDem mengusung kader sendiri dalam hal ini Ratu Wulla sebagai Bakal Calon Bupati SBD.
Setelah mendaftar di Partai Demokrat, akan mendaftar pula di PDIP pada beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Ratu Wulla memberi isyarat akan ke Pulau Sumba untuk menemui masyarakat dan terus berjuang bersama.
Ratu Wulla menyampaikan hal ini melalui postingannya di akun TikTok @ratuwullatalu76.
Ada empat postingan terbaru dari Ratu Wulla pada Minggu 24 Maret 2024.
Pertama, dia bersama anggota Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja di Depok, Jawa Barat.
Ada enam foto yang diunggah, dua diantaranya dalam pose duduk sambil tersenyum.
"Kunjungan Kerja Komisi IX di Pasar Depok 21-23 Maret 2024," demikian caption foto-foto tersebut, dilansir POS-KUPANG.COM pada Senin 25 Maret 2024.
Tiga postingan lainnya terkait aktivitas Ratu Wulla di Pulau Sumba.
Ia mengunggah video berdurasi 27 detik. Tampak Ratu Wulla menari adat bersama beberapa warga yang menyambutnya.
Ratu Wulla memakai baju unggu dengan bawahan jeans. Pada pinggangnya terlilit kain tenun Sumba, sementara di kepala ada ornamen terbuat dari bulu ayam.
Baca juga: Ratu Wulla Beri Isyarat Pulang ke Sumba: Saya akan Menemui Kalian dan Terus Berjuang Bersama
"terimakasih atas kebersamaan kita...saya akan kesana lagi menemui kalian dan terus berjuang bersama," tulis Ratu Wulla.
Pada video ketiga, Ratu Wulla menerima beberapa ibu-ibu di ruang tamu rumah, diduga tempat tinggal pribadinya di Sumba Barat Daya.
Ratu Wulla menerima beberapa lembar kain tenun Sumba dan seekor ayam jantan.
"Terima kasih...Saya akan datang," demikian caption video tersebut.
Sebelumnya diberitakan, meski meraih suara terbanyak, Ratu Wulla mengundurkan diri saat proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 oleh KPU RI.
Saksi Partai NasDem menyerahkan surat pengunduran diri Ratu Wulla dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Penetapan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa 12 Maret.
Penyerahan surat pengunduran diri Ratu Wulla terjadi setelah penetapan hasil perolehan suara DPR RI Dapil NTT 2.
Dapil NTT 2 meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
KPU RI menetapkan perolehan suara Partai NasDem dan Caleg DPR RI Dapil NTT 2 sebagai berikut:
Baca juga: KPU Belum Putuskan Viktor Laiskodat Ganti Ratu Wulla
1. Viktor Laiskodat: 65.359 suara
2. Jacki Uly: 10.885 suara
3. Dorma Yulian Loak: 2.179 suara
4. Gidien Mbilijora: 11.170 suara
5. Ratu Ndadu Bonu Wulla: 76.331 suara
6. Agustinus Nahak: 12.348 suara
7. Raymundus Sau Fernandes: 18.629 suara
Adapun suara partai 10.831 suara, sehingga total suara Partai NasDem: 207.732 suara.
Dengan demikian, Partai NasDem meraih satu kursi DPR RI dari Dapil NTT 2. Ratu Wulla meraih suara terbanyak sehingga berhak menduduki kursi tersebut.
HIngga saat ini, Ratu Wulla belum memberi penjelasan mengenai pengunduran dirinya.
KPU RI juga belum memutuskan status Ratu Wulla yang mundur setelah penetapan perolehan suara.
"Belum kita putuskan yang levelnya masih hasil pemilu berupa perolehan suara. Jadi, untuk pemilu anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten kota hasil pemilunya ada 3, yaitu perolehan suara," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024.
Dia menjelaskan KPU masih menunggu keputusan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, KPU menunggu adanya kemungkinan sengketa MK.
Kemudian, KPU melanjutkan ke tahap penetapan perolehan kursi. Menurut Hasyim Asyari, calon anggota legislatif yang berhak menduduki kursi adalah mereka yang meraih suara terbanyak di dapilnya.
"Setelah mendapatkan konfirmasi dari Mahkamah Konstitusi apakah ada sengketa atau tidak, baru melaju ke tahap ketiga yaitu penetapan perolehan kursi, suara dikonversi menjadi kursi," jelasnya.
Baca juga: 73 Ribu Lilin untuk Ratu Wulla, Warga Sumba Desak Surya Paloh Tarik Surat Pengunduran Diri
Sampai saat ini proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional masih berlangsung. KPU memiliki batas waktu untuk mengumumkan hasil perolehan suara hingga 20 Maret 2024.
Pada Minggu 17 Maret 2024, Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi menggelar aksi di Alun-alun Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Mereka menyalakan 73.000 lilin sebagai bentuk keprihatinan terhadap pengunduran Ratu Wulla sebagai Caleg DPR RI terpilih dari Dapil NTT 2.
Sebelum menyalakan lilin, peserta aksi berdoa dipimpin oleh Pater Wilfrid, SVD dan Soleman Mawo.
Aksi hanya berlangsung sekitar 30 menit karena terkendala hujan disertai angin kencang.
Peserta aksi berhamburan ke rumah warga untuk berteduh.
Lantaran hujan semakin besar sehingga peserta aksi membubarkan diri.
Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi meminta Ratu Wulla segera menarik surat pernyataan pengunduran diri tersebut.
Selain itu, mereka juga mendesak DPP Partai NasDem untuk menarik kembali surat pernyataan pengunduran diri Ratu Wulla dari Caleg DPR RI Dapil NTT 2 yang sudah diserahkan kepada KPU RI.
Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi juga juga mendesak KPU RI untuk menolak surat pernyataan pengunduran diri Ratu Wulla. (pet)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS