Christian mengklaim tidak ada mahar politik apapun bagi setiap kandidat yang mendaftar ke Partai PSI untuk diusung mengikuti kontestasi politik di NTT.
“Uang pendaftaran tidak, registrasi tidak ada, nanti juga tidak ada mahar, dan itu sudah kami buktikan di pilkada sebelumnya,” tegas Christian.
Johni Asadoma sejak awal tahun 2024 sudah menyatakan diri terjun ke politik usai dirinya pensiun dari dinas kepolisian.
Selain Johni Asadoma, sudah ada sederat nama yang digadang-dagang akan mengikuti kontestasi pilkada NTT. Kandidat tersebut antara lain, Emi Nomleni, Frans Lara Aba, Orias Orias Muda, Josef Nae Soi, Julie Sutrisno Laiskodat, dan Emanuel Melkiades Laka Lena.
Untuk bisa maju sebagai Calon Gubernur NTT, seorang bakal calon harus mengantongi minimal 20 persen suara di DPRD NTT atau sebanyak 13 kursi dari 65 kursi di DPRD NTT.
Di DPRD NTT tidak ada satupun partai yang bisa mengusung karena perolehan kursi terbanyak partai politik hanya ada sembilan kursi.
Sehingga minimal harus ada koalisi partai untuk bisa mengusung kandidat Cagub dan Cawagub NTT di Pilkada kali ini. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS