Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Linus Lusi secara resmi telah menyerahkan tongkat estafet kepempinannya kepada pejabat yang baru Ambrosius Kodo untuk memimpin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT selanjutnya.
Linus Lusi menempati pos baru sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian Setda Provinsi NTT.
Ambrosius Kodo sebelumnya bertugas sebagai Kepala BPBD NTT. Keduanya telah melakukan serah terima jabatan di Kantor Dinas Dikbud NTT pada Rabu 3 April 2024 siang.
Ambrosius Kodo dalam kesempatan itu mengatakan, segala sesuatu yang sudah dilakukan sebelumnya akan dilanjutkan. Ia juga ingin belajar pada pemimpin sebelumnya.
Ia menyebut pelanjut tugas itu merupakan sesuatu yang berat. Sebab, harus ada penyesuaian yang sama. Jika dengan gaya dan pendekatan berbeda akan berpengaruh ke capaian.
"Tapi kalau kita soliditas, akan kita dorong jauh lebih baik. Kita sama-sama bergandengan tangan," kata dia.
Baginya pencapaian bisa diraih bila semua komponen berkontribusi dalam tujuan organisasi. Secara pribadi, kata dia, gerakan struktural di birokasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus berjalan secara berkolaborasi.
"Mari kita lakukan pembangunan pendidikan di NTT dengan tulus. Lakukan secara sesuatu dengan tulus," kata dia.
Baca juga: Dilantik Jadi Staf Ahli Gubernur, Linus Lusi: ASN adalah Seorang Negarawan
Ia menyampaikan terima kasih kepada Linus Lusi yang sudah membawa Pendidikan dan Kebudayaan NTT selama ini.
Baginya Linus Lusi sudah banyak mempersiapkan generasi muda di NTT lewat pendidikan.
Segala hal yang sudah dikerjakan, ujar dia, akan dilanjutkan di samping melakukan evaluasi maupun perbaikan bagi sejumlah program yang ada.
Dia mengajak semua pegawai Dikbud NTT untuk bergandengan tangan atau kerja kolaboratif.
Linus Lusi bercerita ketika dirinya maupun Ambrosius Kodo kini menjadi pimpinan tinggi pratama. Berbagai pengalaman yang diberikan, membantu dirinya hingga kali ini.
"Ciri negarawan ini tidak boleh terjebak di dalam suku, ras dan agama. Kita harus Dinas Pendidikan penuh kesabaran. Kalau mau maju, otak dan hati serta komitmen harus digunakan," kata dia.