Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan Pemerintah resmi meluncurkan dua program literasi inovatif yakni Perpustakaan Apung dan Perpustakaan Keliling milik Polres Rote Ndao.
Peluncuran itu ditandai dengan pengguntingan pita, pelepasan armada dan penyerahan alat tulis kepada pelajar di Pelabuhan Ferry ASDP Pantai Baru, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Kamis (21/8/2025).
Turut hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPRD NTT Simson Polin, perwakilan TNI AU, Lanal Pulau Rote, Bhayangkari dan ratusan pelajar dari SMPN 1 Pantai Baru dan SD Negeri Olafuliha'a.
Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan mengatakan program dari Polres Rote Ndao ini menjadi langkah strategis dan konkret untuk menjawab tantangan keterbatasan akses literasi di wilayah kepulauan, khususnya di daerah terpencil, pesisir dan pulau-pulau terluar.
Baca juga: Bupati Rote Ndao Ultimatum Kepala Desa: "Kembalikan Uang Temuan atau Saya Berhentikan"
Kendati Apremoi mengapresiasi inisiatif Polres Rote Ndao yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat kepulauan.
"Melalui perpustakaan apung dan keliling ini, anak-anak kita di daerah pesisir dan pulau-pulau tak lagi harus jauh mencari buku. Akses pendidikan kini hadir lebih dekat, bahkan menyusuri lautan," tuturnya.
Apremoi menambahkan, langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan literasi sejak dini.
Ia berharap gerakan ini menjadi pemantik gerakan literasi yang lebih luas, baik dari lembaga pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Yang dikatakan Apremoi, membangun kualitas pendidikan di Rote Ndao tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi butuh kolaborasi lintas sektor.
Di tempat yang sama, Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono menjelaskan program ini lahir dari keprihatinan terhadap minimnya akses literatur di wilayah kepulauan yang seringkali luput dari perhatian karena kendala geografis.
"Dengan satu unit kapal sebagai Perpustakaan Apung dan delapan unit sepeda motor Bhabinkamtibmas sebagai Perpustakaan Keliling, kami ingin memastikan bahwa anak-anak di desa terpencil pun bisa membaca buku yang sama seperti anak-anak di kota," jelas Mardiono.
Ia mengemukakan, kegiatan ini bukan sekadar bentuk pengabdian sosial, tetapi juga bagian dari komitmen Polri dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang.
"Perpustakaan apung akan menjangkau pulau-pulau yang hanya bisa diakses melalui laut, sedangkan perpustakaan keliling akan bergerak dari desa ke desa melalui delapan Polsek yang tersebar di seluruh kecamatan," ungkap Mardiono.
"Kami tidak sekadar membawa buku, kami membawa harapan. Harapan agar setiap anak tanpa memandang di mana mereka tinggal, punya kesempatan yang sama untuk belajar dan bermimpi," lanjutnya menutup. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS