Ketua KPU NTT Jemris Fointuna mengapresiasi para penyelenggara yang sudah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin. Adapun dinamika yang terjadi, kata dia, bisa dikelola dengan demokratis.
Dia menyebut, pelaksanaan Pemilu kali ini, setidaknya ada 24 orang yang dinyatakan meninggal dia.
Bagi Jemris, para penyelenggara itu merupakan martir dalam pelaksanaan Pemilu.
"208 teman kami sakit, kelelahan, kecapaian dan karena tekanan. Ada 10 orang teman kami yang kecelakaan dan harus cacat," paparnya.
Ia berharap tata tertib yang disepakati dalam pleno berlangsung harus ditaati. Jemris meminta pelaksanaan pleno berlangsung sesuai ketentuan dan jadwal yang direncanakan yakni 6-10 Maret 2024. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS