Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat terancam tidak lolos ke Senayan. Satu-satunya kursi DPR RI untuk Partai NasDem dari Dapil NTT 2 akan ditempati Ratu Ngadu Bonu Wulla.
Dapil NTT 2 meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Atambua, Malaka, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Pada Pemilu 2024, di Dapil NTT 2 dialokasikan 7 kursi DPR RI.
Viktor Laiskodat yang merupakan caleg nomor urut 1 Partai NasDem, tertinggal jauh dalam perolehan suara.
Sementara caleg nomor urut 5, Ratu Wulla meraih suara terbanyak.
Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu tingkat provinsi yang diselenggarakan KPU NTT, Rabu (6/3/2024), Viktor Laiskodat memperoleh 3.212 suara dari Kabupaten Sumba Barat.
Sumba Barat menjadi kabupaten pertama yang melakukan pleno. KPU Sumba Barat mencatat, terdapat 100. 628 yang terdaftar dalam DPT dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 64.365 orang.
"Calon nomor urut lima 8.931," ucap komisioner KPU Sumba Barat saat pleno berlangsung.
Baca juga: Hasil Sementara Perolehan Suara Partai dan Caleg DPRD NTT Dapil NTT 2 Update Data 61 Persen
Data yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Viktor Laiskodat mengantongi 65.093 suara dari 12 kabupaten/kota yang ada di Dapil NTT 2.
Sementara Ratu Wulla meraup 76.318 suara.
Suara terbanyak didapat Ratu Wulla dari Kabupaten Sumba Barat Daya, yakni 61.384 suara.
Ratu Wulla mendapat ratusan suara di sebagian besar kabupaten di Pulau Timor, Rote Ndao dan Sabu Raijua.
Saat ini rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu masih berlangsung. KPU kabupaten/kota akan menyerahkan dokumen D hasil untuk Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Apresiasi
Ketua KPU NTT Jemris Fointuna mengapresiasi para penyelenggara yang sudah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin. Adapun dinamika yang terjadi, kata dia, bisa dikelola dengan demokratis.
Dia menyebut, pelaksanaan Pemilu kali ini, setidaknya ada 24 orang yang dinyatakan meninggal dia.
Bagi Jemris, para penyelenggara itu merupakan martir dalam pelaksanaan Pemilu.
"208 teman kami sakit, kelelahan, kecapaian dan karena tekanan. Ada 10 orang teman kami yang kecelakaan dan harus cacat," paparnya.
Ia berharap tata tertib yang disepakati dalam pleno berlangsung harus ditaati. Jemris meminta pelaksanaan pleno berlangsung sesuai ketentuan dan jadwal yang direncanakan yakni 6-10 Maret 2024. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS