Melihat itu, Abraham Liyanto kemudian menutup balai latihan kerja miliknya dan membangun sekolah kesehatan dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Dia juga bercerita tentang kasus Wilfrida Soik yang nyaris dihukum mati di Malaysia.
TKW asal NTT itu dimanipulasi data dirinya oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sebab, Wilfrida saat itu baru berumur 15 tahun. Hukum di Malaysia, dilarang melakukan hukuman mati terhadap anak berusia dibawa 15 tahun.
Abraham Liyanto kala itu sebagai senator, kemudian bertemu dengan senator Malaysia membicarakan itu.
Abraham Liyanto protes keras atas hal itu. Akhirnya, Wilfrida bebas setelah melewati berbagai perjuangan panjang negara, dan sentuhan Abraham Liyanto.
Pekerjaan lain yang kemudian Abraham Liyanto capai adalah berdirinya LLDIKTI Wilayah XV di NTT.
Dulunya, NTT masih bergabung ke kopertis bersama NTB dan Bali. Seiring perkembangan perguruan tinggi kini layanan khusus untuk perguruan tinggi itu sudah ada di Kupang, NTT.
"Diperiode kedua saya urus itu. Dulu teman-teman di 2004 sampai 2016 dan saya masuk LLDIKTI jadi," kata dia.
Atas dasar itu, ia ingin menggenjot lebih jauh sektor kesehatan dan pendidikan yang muaranya pada peningkatan ekonomi. Dengan berbagai kemudahan seperti beasiswa pendidikan dan lainnya justru lebih bagus.
Baca juga: Dua Politisi Muda Pimpin Perolehan Suara, Berikut Update Tujuh Besar Calon Anggota DPD RI asal NTT
Sangat ketertinggalan jika pendidikan dan kesehatan menjadi nomor kesekian. Karena dua aspek ini menjadi pendongkrak penting.
Baginya, dengan sumber daya yang dibangun, maka tentu ekonomi dan pemanfaatan kekayaan yang ada tentu berdampak.
Abraham Liyanto memperkirakan ke depan NTT akan fokus di sektor pariwisata sebagai salah satu daya hasil.
Untuk itu, dirinya mendirikan usaha perhotelan, di samping membuka jurusan perhotelan dan pariwisata di kampus miliknya.
Ia menuturkan, saat tinggal di Bali beberapa tahun silam, sebuah wilayah bernama Ligitan mirip seperti pantai Lasiana yang ada di Kota Kupang. Ligitan, kini menjadi salah satu pusat roda pariwisata di pulau Dewata, Bali.
Apalagi NTT, kata dia, punya berbagai potensi seperti budaya yang cukup banyak. Untuk itu, infrastruktur sumberdaya manusia perlu dibangun atau disiapkan sejak dini.
"Itu bayangan visi misi saya saat dipilih lagi, dan saya akan urus itu," ujar Abraham Liyanto. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS