Berita Ngada

Bupati Ngada Andreas Paru Resmikan Gedung Baru Rumah Sakit RSUD Bajawa di Late

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POS-KUPANG.COM/ Bupati Ngada Andreas Paru saat menandatangani Prasasti Persemian Rumah Sakit Baru yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa di Late, Jumat 26 Januari 2024  

Namun dalam situasi sulit itu, Pemkab Ngada kemudian mengambil langkah pinjaman daerah Bank NTT dengan senilai Rp. 80 Miliar lebih. Dari pinjaman itu Rp 24 Miliar lebih untuk pembangunan RSUD Bajawa di Late tahap pertama.

Menurut Bupati Andreas, sejatinya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan RUSD Bajawa di Late bisa mencapai Rp. 250 Miliar lebih. "Persoalannya tunggu sampai kita punya uang sebanyak itu, kapan kita punya rumah sakit baru. Jadi lebih baik kita lakukan terobosan, membangun secara bertahap dengan pembiayaan awal dari dana pinjaman daerah," jelasnya.

Dia katakan, keseriusan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Ngada menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Hal itu kemudian terbukti pada tahap kedua dan ketiga mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan.

Menurutnya keterlibatan pihak terkait yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena dalam memperjuangkan aspirasi pembangunan RUSD Bajawa di Late juga sangat membantu. "Saya ucapkan terima kasih kepada Bank NTT, Kementerian Kesehatan, Bapak Melki Laka Lena dan semua pihak terkait yang telah mendukung pembangunan RSUD Bajawa di Late," ujar Bupati Andreas.

Sementara itu, Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena, Raymundus Bena menegaskan, hubungannya dengan Bupati Ngada Andreas Paru yang masih sejalan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Pemerintah Kabupaten Ngada menjadi salah satu faktor penting mengapa pembangunan di Ngada bisa berjalan.

Raymundus mengakui, dirinya bersama Bupati Andreas memimpin Ngada dalam rentang waktu yang memang singkat, yakni kurang lebih tiga tahun sepuluh bulan bulan atau tidak sampai lima tahun akibat adanya Pemilu Serentak pada 2024 ini.

Namun dalam waktu yang singkat itu, ditambah lagi keterbatasan fiskal daerah dan pandemi Covid 19, dirinya dan Bupati Andreas mampu merealisasikan beragam program pembangun, termasuk pembangun rumah sakit baru, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa di Late.

"Ada gebrakan - gebrakan fundamental yang kami lakukan. Dan tentunya ini bisa tercapai karena ada komunikasi yang baik, bagus dan harmonis," kata Raymundus Bena saat diwawancarai TRIBUNFLORES.COM di sela kesibukannya bersama Bupati Andreas meresmikan Gedung RUSD Bajawa di Late, Jumat 26 Januari 2024.

Kata Raymundus, pernyataannya itu, sekaligus menepis isu yang beredar di media sosial bahwa hubungan dengan Bupati Andreas retak. Dia tegaskan, berjalan gebrakan dan program pembangunan di Ngada adalah bukti nyata bahwa dirinya dan Bupati sejalan.

"Kalau ada isu bahwa hari ini Bupati dan Wakil Bupati pecah, itu tidak benar! Hubungan kita baik - baik saja. Bagaimana kita menjalankan pembangunan kalau antara Bupati dan Wakil Bupati komunikasinya tidak bagus," tegas Raymundus.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Andreas mengamini apa yang disampaikan Wakil Raymundus Bena. "Iya benar, betul," kata Bupati Andreas. (orc).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS


 
 

Berita Terkini