POS-KUPANG.COM - Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT Maritim NTT Hari Ini, Kamis 21 Agustus 2025.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMK G) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang mengingatkan, Perairan NTT berpotensi diterjang gelombang tinffi hingga 2,5 Meter hari ini.
Karena itu BMKG mengingatkan para pelaut dan operator transportasi laut agar mewaspadai gelombang tinggi tersebut.
Dikutip dari siaran RRI Kupang, Prakirawan BMKG Tenau Kupang, M. Caesar Agni Pratama, Rabu (20/8/2025) menyampaikan, gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Kondisi ini dinilai berisiko terhadap aktivitas pelayaran terutama kapal nelayan dan kapal tongkang.
Baca juga: Info Terkini Cuaca Maritim NTT Hari Ini 19 Agustus 2025, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter
Sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tersebut yakni Selat Sape, Selat Alor, perairan selatan Alor–Pantar, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai. Potensi yang sama juga terjadi di perairan selatan Sumba, perairan Sabu–Raijua, perairan utara Timor, perairan utara Kupang–Rote, Selat Kisar–Kekauvu, dan perairan selatan Timor–Rote.
Menurut BMKG, kondisi cuaca di perairan NTT pada umumnya cerah berawan hingga berawan tebal. Sementara arah angin dominan bertiup dari timur laut hingga tenggara.
Kecepatan angin diperkirakan berada pada kisaran 12 hingga 50 kilometer per jam. Kombinasi angin kencang dan gelombang laut ini dinilai dapat mengganggu aktivitas transportasi laut dan melaut bagi nelayan tradisional.
BMKG meminta masyarakat, khususnya pelaku pelayaran, untuk meningkatkan kewaspadaan. Para nakhoda kapal diimbau agar selalu memperhatikan informasi cuaca terkini sebelum berlayar.
Prakirawan menambahkan, kapal nelayan, kapal tongkang, maupun kapal berukuran kecil sangat rentan terhadap dampak gelombang laut. Karena itu, langkah antisipasi diperlukan demi keselamatan bersama.
Baca juga: Prediksi Cuaca Maritim NTT: BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi di Perairan NTT 18-21 Agustus 2025
BMKG mengingatkan bahwa informasi cuaca maritim diperbarui setiap hari. Masyarakat diharapkan dapat mengakses perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG atau media terpercaya.
Informasi ini juga menjadi bagian dari upaya mitigasi risiko kecelakaan laut di wilayah kepulauan. NTT dikenal memiliki jalur pelayaran yang padat, termasuk aktivitas nelayan di berbagai pulau kecil.
Dengan memperhatikan peringatan dini BMKG, diharapkan masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran lebih siap menghadapi kondisi cuaca maritim. Kewaspadaan dini menjadi kunci untuk meminimalkan risiko kerugian material maupun korban jiwa. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS