Di kondisi inilah insan PU menjadi titik sentral yang dominan demi menjamin kestersediaan air dan berkontribusi siginifikan dalam pencapaian kemandirian pangan.
Makna paling penting dari perayaan tahunan ini diharapkan munculnya kesadaran kolektif di semua jajaran ke-PU-an bahwa keberadaanya di instansi ini adalah hal yang bukan saja disyukuri tetapi juga dibanggakan karena berada di instansi yang tugas pokok dan fungsinya menjadi soko guru pembangunan di segala bidang.
Tapi di sisi lain wajib pula menunjukkan komitmen, tanggung jawab dan dedikasi yang patut dijaga dan ditingkatkan dari tahun ke tahun. Terutama dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas pelayanan kepada publik.
Untuk infrastrukur yang sudah dibangun, maka yang perlu dan wajib dijaga adalah kebermanfaatannya, keandalannya, dan kesinambungannya.
Konsep pemeliharaan bagi semua infrastruktur terbangun, dengan rutin melakukan evaluasi fungsi dan kemampuan antisipasi dampak yang akan muncul hendaknya terus dilakukan dari waktu ke waktu, sehingga umur rencana yang ditetapkan di awal pembangunan bisa tercapai maksimal.
Dirgahayu Kementerian PUPR. Tetaplah bekerja lebih keras , bergerak lebih cepat dan bertindak lebih tepat. (kas)
Kadis PUPR NTT, Ir. Maksi Y.E. Nenabu, MT
Makna penting merayakan Hari Bakti PU adalah semangat kepahlawanan yang ditunjukan oleh 7 pahlawan PU/Sapta Taruna perlu dikobarkan terus setiap saat dalam pengabdian para insan PUPR di seluruh Indonesia dalam menyediakan infrastruktur yang handal dan berkualitas.
Semangat dan nilai kepahlawanan yang terus dikobarkan seperti bekerja keras, bergerak cepat, bertindak tepat, rela berkorban, tidak mementingkan diri. Nilai yang terkandung adalah Jiwa kesatuan/jiwa korsa, disiplin, integritas.
Kita berharap ke depannya agar insan PUPR NTT tetap meneladani semangat dan nilai para pahlawan PU dalam berkarya yang terpatri dalam moto PUPR, yaitu Bekerja Lebih Keras, Bergerak Lebih Cepat, dan Bertindak Lebih Tepat. (kas)
Dr. Ir. Alfonsius Teodorus, MT, Kepala Bappelitbangda NTT/Ketua DPD HPJI NTT
Pemerintah Provinsi NTT mendukung berbagai upaya yang dilakukan berbagai lembaga untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Provinsi NTT.
Dukungan Pemprov NTT dalam bentuk penerbitan Surat Keputusan Gubernur NTT tentang Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan untuk periode 2022-2026, memfasilitasi pembuatan MoU antara Dinas PUPR NTT dengan Dinas PMD NTT terkait penggunaan dana desa untuk pembangunan air minum dan sanitasi, memfasilitasi pembentukan asosiasi SPAMS provinsi dengan dana APBD provinsi.
Pemprov NTT juga melakukan pelatihan KPSPAMS di kabupaten, memperkuat kapasitas pokja AMPL kabupaten/kota untuk penguatan dan pendampingan KPSPAM, menerbitkan buku panduan penggunaan dana desa untuk pembangunan air minum skala desa termasuk disabilitas.
Pemprov NTT juga menerbitkan buku panduan roadmap stop buang air besar sembarangan (SBS) menuju sanitasi aman berbasis kepulauan di provinsi nusa tenggara timur 2021-2024.