NTT Memilih

Akademisi Unwira Sebut Ada Anomali Elektoral di Level Top Three Capres 

Penulis: Ray Rebon
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Komunikasi Polisik Universitas Katolik Widya Mandira atau Unwira  Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona

Sehingga bisa dikatakan bahwa polularitas Ganjar dan tingkat pengenalannya saat ini masih rendah tetapi dialah figur Capres yang elektabiltasnya paling stabil dan konsisten berada di puncak berbagai lembaga survei yang paling kredibel. 

Dari data-data, apabila dikalkulasikan secara kuantitatif maka Ganjar memiliki selisih elektabilitas sekitar belasan persen dengan Anies, dan di angka 7 sampai 10 persen dengan Prabowo.

Pola eketoral seprti ini sangat unik. Karena Pilpres masih lama dan calon yang sudah pasti didaftarkan ke KPU belum resmi. Bisa saja hanya ada dua calon, yaitu Anies melawan Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, atau bisa saja ada tiga Capres yaitu Ganjar dari PDIP dn KIB, Prabowo dari KIR, dan Anies dari koalisi Perubahan. 

Baca juga: Terinspirasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, OMG NTT Gelar Fun Run Bersama Milenial Kota Kupang

Proses Pilpres mendatang akan sengit adalah pertarungan di internal pendukung Jokowi. Mereka akan terbelah untuk mendukung Ganjar atau Prabowo yang sama-sama didukung oleh Jokowi. Tapi ini juga bisa membuat Ganjar dan Prabowo lolos ke putaran dua jika tidak ada yang elektabilitasnya melampaui 50 persen dari tiga calon top three. 

Khusus untuk Anies, figur ini akan mendapat penguatan elektoral ke depan jika ekonomi memburuk dan situasi politik tidak menentu sehingga persepsi publik ke Jokowi memburuk. 

"Setiap kali tingkat kesukaan masyarakat pada Jokowi menurun, itu akan berdampak pada meningkatnya elektabilitas Anies," tandasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Berita Terkini