Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Dalam rangka mensyukuri HUT ke-51, SMP Negeri 3 Soe menggelar pentas seni. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sekolah ini, Kamis, 26 Januari 2023.
Di hadapan undangan yang hadir siswa-siswi sekolah ini menampilkan banyak mata acara, antara lain, tarian helong, cerita rakyat mengenai 3 swapraja di Kabupaten TTS (Amanatun, Amanuban dan Mollo) yang dibawakan dengan bahasa daerah (dawan), tarian kreasi, paduan suara, tarian hegong dan fashion show.
Dalam sambutannya Kepala SMP Negeri 3 Soe, Daud Jemi Son Bessie, S.Pd, mengatakan, ulang tahun SMP Negeri 3 Soe ini sebetulnya jatuh pada tanggal 1 Januari 2023 lalu.
Baca juga: SMP Negeri 3 Soe Mulai KBM di Era New Normal, SMP Negeri 1 Soe Belum
Namun karena masih dalam suasana tahun baru ditambah kesibukan lain di sekolah, sehingga pihaknya menunda acara ulang tahun sekolah hingga pada 26 Januari 2023.
Pada momen ini, Daud Jemi Son Bessie memberikan gambaran singkat terkait berdirinya sekolah ini.
Dia menjelaskan, sekolah ini baru mendapatkan SK resmi dari Kemendikbud di tahun 1972. Namun pelaksanaan KBM sudah dimulai sejak, 1 Januari 1969.
"SK resmi dari Kemendikbud pada tahun 1972 sehingga kami merayakan ulang tahun yang ke-51. Namun sebetulnya pelaksanaan KBM sudah dimulai sejak, 1 Januari 1969," katanya.
Baca juga: Di SMP Negeri 3 Soe MPLS Hanya Berlangsung 20 menit
Dia menerangkan, sejak awal berdirinya, telah terjadi 4 kali perubahan nomenklatur sekolah ini.
"Sekolah ini empat kali mengalami perubahan nomenklatur. Pada Januari 1972 kami mendapat SK dan sekolah ini bernama ST Negeri Kesetnana Soe. Pada waktu itu, 70 persen difokuskan pada kejuruhan," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, pada tahun 1994 terbit lagi SK Kemendikbud. Sekolah ini berubah nama menjadi SMP Negeri 1 Mollo Selatan. Tahun 1997 terbit lagi SK dan nama sekolah ini berubah lagi menjadi SLTP Negeri 3 Soe. Dan pada tahun 2004 nomenklaturnya berubah menjadi SMPN 3 Soe sampai sekarang.
Terkait kegiatan pentas seni Daud menyebut kegiatan ini sebagai wadah untuk menjaring bakat dan kemampuan yang ada dalam diri siswa.
Baca juga: Tak Bisa Daftar Seleksi PPPK, Guru Paud di TTS Mengadu ke DPRD
"Pada momen ini juga kami melangsungkan kegiatan pentas seni. Kegiatan ini bertujuan untuk penjaringan bakat, minat dan talenta dari peserta didik. Untuk pentas seni ini kami bekerja sama dengan Yaspensi dari Kupang," tuturnya.
Kegiatan seperti ini kata Daud tertuang dalam kurikulum merdeka bahwasannya kegiatan akademik dan non akademik harus berimbang.
"Dengan kegiatan ini anak-anak mampu menampilkan kelebihan mereka dan hal ini sangat baik untuk perkembangan mental mereka," imbuhnya.
Selanjutnya, Agnes L.S Fobia, Asisten Administrasi Umum Sekda kabupaten TTS, dalam sambutannya menyampaikan proficiat atas ulang tahun ke-51 sekolah ini.
Dia menyebut pemerintah selalu mendukung sekolah ini untuk terus bertumbuh bagi pendidikan anak-anak kabupaten TTS.
Dirinya juga mengapresiasi pentas seni yang ditampilkan oleh para peserta didik.
Tak lupa dirinya mengajak para kepala sekolah yang berkesempatan hadir untuk memperhatikan kegiatan-kegiatan non akademik seperti ini.
Baca juga: Bupati TTS Egusem Pieter Tahun Resmikan Kantor Kopdit Swasti Sari Cabang Soe
"Hari ini ada kreativitas yang ditampilkan ini oleh siswa-siswi sekolah ini. Tentu inimenjadi pelajaran bagi-sekolah lain untuk memperhatikan kegiatan-kegiatan non-akademik seperti ini. Ini adalah kegiatan yang sangat positif," katanya.
"Kreativitas itu hal utama dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan. Meskipun demikian, aspek-aspek yang lain tidak boleh disepelekan," ujar wanita yang akrab disapa Linda ini.
Dia meminta agar di usia yang semakin tua ini, SMPN 3 Soe semakin mampu menunjukan kualitas.
"Semoga di usia yang semakin tua ini sekolah ini semakin berkualitas," ujarnya.
Dia juga menyampaikan kemajuan dunia pendidikan sangat bergantung pada peran guru.
Baca juga: Bupati TTS Lantik 24 Pejabat Lingkup Pemda TTS
"Di tahun 2023 ini ada banyak dana yang dikhususkan bagi para tenaga pendidik," imbuhnya.
"Tantangan sekarang terkait globalisasi, di mana iptek menjadi hal penting. Karena itu guru harus memiliki inovasi dan kreativitas sehingg peserta didik bisa maju berkembang," katanya.
"Kita dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan globalisasi dalam hal ini kemajuan teknologi. Kita tidak boleh salah mengarahkan peserta didik. Saya lihat di sili ada banyak guru-guru muda. Orang muda biasanya memiliki inovasi dan kreatifitas yang sangat baik. Karena itu tolong berikan yang terbaik bagi anak-anak sekolah," pungkasnya. (din)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS