Kabupaten Kupang Terkini

Kasus Rabies di Kabupaten Kupang Meningkat, 814 Kasus GHPR dan Satu Warga Meninggal

Untuk menekan angka rabies, Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang terus menggencarkan Program GADARVA (Gerakan Sadar Vaksin Anti Rabies).

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi anjing rabies yang menggigit warga 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku. 

POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Rabies masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kabupaten Kupang. Selama enam bulan pertama tahun 2025, tercatat 814 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang.

Dari jumlah ini, satu orang meninggal dunia di Kecamatan Kupang Timur.

Angka ini mendekati total kasus GHPR sepanjang tahun 2024 yang mencapai 863 kasus. 

Pada tahun lalu, tiga korban jiwa tercatat meninggal akibat rabies, masing-masing dua orang di Kecamatan Amabi Oefeto Timur dan satu orang di Amarasi Selatan.

Baca juga: Melki Laka Lena Terbitkan Instruksi Batasi Pergerakan HPR di NTT


“Kasusnya masih cukup tinggi dan berpotensi meningkat jika masyarakat tidak waspada. Setiap warga yang digigit hewan harus segera melakukan cuci luka dan vaksinasi anti rabies sampai tuntas,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr.Kuji Lita Kemala Riwu Kaho, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (22/8/2025).

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang yang di peroleh POS.KUPANG, menunjukkan bahwa sebagian besar korban sudah melakukan penanganan awal, namun masih ada yang terlambat. 

Adapun data yang diperoleh sebagai berikut:

Cuci luka di bawah 12 jam dilakukan pada 708 orang (13,1 persen), sementara cuci luka di atas 12 jam pada 106 orang (18,9 % ).

Untuk Vaksinasi Anti Rabies (VAR), tingkat kepatuhan masyarakat juga bervariasi:

Pelayanan VAR H0 : 98,6 % (803 orang)

Pelayanan VAR H7 : 64,5 % (505 orang)

Pelayanan VAR H21 : 2,1 % (17 orang)

Belum atau menolak VAR: 1,8 % (11 orang)
Selain itu, pelayanan Serum Anti Rabies (SAR) diberikan kepada 32 kasus atau 3,4 persen dari total GHPR.

Sebaran Kasus: Oesao Tertinggi

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved