SMP Negeri 3 Soe Mulai KBM di Era New Normal, SMP Negeri 1 Soe Belum
Di SMP Negeri 3 Soe, KBM hari pertama sudah dimulai dengan sistem shift dimana per kelas di isi 15 orang siswa.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
SMP Negeri 3 Soe Mulai KBM di Era New Normal, SMP Negeri 1 Soe Belum
POS-KUPANG.COM | SOE -- Komisi IV DPRD TTS yang dipimpin, Marthen Tualaka bersama anggota Maksi Lian, Yupic Boimau, Roby Faot, Jason Benu dan Mariana Lakapu melakukan monitoring hari pertama KBM di masa new normal, Senin (20/7/2020). Sebanyak empat Sekolah dikunjungi komisi IV di antaranya, SMA Negeri 1 Soe, SMK Negeri 2 Soe, SMP Negeri 1 Soe dan SMP Negeri 3 Soe.
Di SMP Negeri 3 Soe, KBM hari pertama sudah dimulai dengan sistem shift dimana per kelas di isi 15 orang siswa.
Sebelum masuk ke kelas, para siswa diwajibkan menggunakan masker, diukur suhu tubuh, mencuci tangan dan duduk dengan jarak 1 meter.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Soe, Jemmy Bessie mengatakan, untuk shift pertama KBM dimulai pukul 07.30 WITA hingga 10.30 WITA. Sedangkan shift kedua dimulai pukul 13.30 WITA hingga 15.30 WITA. Per shift KBM berlangsung selama 180 menit.
" Kita sudah mulai KBM hari pertama dan antusias para siswa cukup baik. Masuk dan keluar kelas, para siswa dan guru kita wajibkan mencuci tangan," ungkap Jemmy kepada komisi IV DPRD TTS.
Berbeda dengan SMP Negeri 3 Soe, di SMP Negeri 1 Soe KBM dengan metode tatap muka belum dilakukan. Pihak sekolah masih melakukan pembagian ruang kelas untuk para murid dan dalam pekan ini akan dilakukan rapat bersama para orang tua. KBM dengan metode tatap muka baru akan digelar pada 27 Juli mendatang.
"Para siswa memang sudah masuk sekolah tapi KBM belum kita lakukan. Pekan ini kita isi dengan pembagian ruang kelas dan rapat bersama para orang tua murid. KBM baru akan digelar pada 27 Juli mendatang," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Soe, Omarni Liu di ruang kerjanya.
Marthen Tualaka meminta pihak dinas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan KBM di era new normal. Hal ini untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar dilakukan. Selain itu, pengawasan yang dilakukan guna memastikan pelaksanaan KBM dilakukan sesuai kalender kurikulum yang di keluarkan dinas pendidikan.
"Khusus KBM tatap muka di era new normal saya berharap ada pengawasan dan kontrol dari dinas pendidikan untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar dilakukan," pintanya.
Jason Benu mengingatkan para guru untuk menjadi contoh dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus dicontohkan dengan baik oleh para guru sehingga para murid bisa mengikuti.
• Siswa SD di Kabupaten Sikka Mulai Belajar di Rumah Warga
"Tolong para guru harus menjadi contoh yang baik. Masuk lingkungan sekolah masker harus selalu digunakan termaksud saat mengajar. Mencuci tangan setelah dan sebelum masuk ke ruang kelas harus dilakukan dengan taat," ingatnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)