Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 21 September 2022, Injil yang Hidup

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 21 September 2022 dengan judul Injil yang Hiduptanpa Paksaan.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Injil yang Hidup.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Efesus 4:1-7 11-13, dan bacaan Injil Matius 9:9-13, Pesta Santo Matius Rasul dan Pengarang Injil.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 21 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.


Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada hari ini Gereja merayakan Pesta St. Matius, Rasul dan Pengarang Injil.

Matius disebut juga Lewi, pegawai pajak di Kota Kapernaum, daerah Galilea.

Di kalangan masyarakat Yahudi, jabatan pemungut pajak dipandang sebagai jabatan kotor, tidak bersih, pendosa, yang disejajarkan dengan pembunuh, perampok, penjahat dan lain lain.

Alasannya ialah bahwa mereka itu sahabat dan kaki tangan orang Romawi, bangsa kafir yang menjajah mereka.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 19 September 2022, Dipanggil Menjadi Pelita bagi Sesama

Kerjasama pemungut pajak dengan penjajah memunculkan kesan bahwa mereka tidak loyal terhadap bangsa dan saudara saudari sebangsa yang harus menanggung beban pajak yang menyengsarakan itu. Mereka menagih pajak lebih daripada yang telah ditetapkan.

Pemungut pajak kurang disukai masyarakat karena banyak manipulasi setoran dan memanfaatkannya untuk memperkaya diri.

Walaupun tuduhan itu tidak seluruhya benar, namun Matius digolongkan dalam kelompok yang tidak terhormat ini.

Yesus memanggil Matius, "Ikutlah Aku". Tanpa ada penolakan sedikit pun, Matius segera tinggalkan tugasnya sebagai pemungut cukai lalu mengikuti Yesus.

Dia bahkan mengundang Yesus untuk makan bersama di rumahnya. Orang Farisi sangat marah dan menyatakan ketidaksetujuan mereka kepada para murid.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 September 2022, Hidup Saling Membantu

Mereka bertanya, ”Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?

Yesus menjawab secara langsung keberatan mereka itu. Ia menyatakan bahwa bukan orang sehat memerlukan tabib.

Ia datang dan bersatu dengan orang-orang berdosa untuk membawa mereka keluar dari kedosaan itu.

Yesus menyatakan misi perutusanNya, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”.

Sungguh Matius berharga di mata Tuhan.

Dia masih memiliki benih-benih kebaikan. Dia bangun dari keterpurukannya, melepaskan semuanya dan mengikuti Tuhan.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Satu hal menarik dan patut dipuji dari Matius adalah sikapnya yang tegas, berani meninggalkan harta kekayaannya untuk suatu tugas keselamatan.

Ia meninggalkan kemapanan hidup, bahkan mengubah profesinya dan siap hidup susah dan penuh pengorbanan.

Matius mensyukuri kesempatan yang datang kepadanya dengan cara menjadi murid dan penyebar kasih Yesus.

Riwayatnya tidak banyak diketahui, baik sebelum maupun sesudah dipanggil Yesus.

Sesudah Pentakosta, Matius mengarang kisah Injil dalam bahasa Aram, kemudian
diolah kembali dan diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani.

Itulah karangan Matius yang kita kenal sampai sekarang ini. Matius menjadi penulis dan pewarta Injil di tengah bangsanya selama kurang lebih lima belas tahun.

Dia meninggal di Persia sementara menjalankan tugas kerasulan mewartakan Injil Yesus Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Mengabdi Tuhan atau Mamon?

Dia meninggal sebagai martir pada tanggal 21 September.

Pada Pesta Santo Matius Pengarang Injil, kita diundang memikirkan sikap kita terhadap Sabda Allah. Sabda itu laksana benih yang ditaburkan ke dalam hati kita.

Apakah hati kita merupakan tanah yang subur? Apakah sabda Injil berpengaruh dalam hidup kita? Jadilah diri kita Injil yang hidup.

Kontemplasi

Hening sejenak. Sadari apa saja yang menjadi pusat hidupmu. Apa yang anda cari dalam hidupmu? Resapkan Sabda Tuhan ini, ”Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”.

Doa

Allah Bapa yang Mahamurah, KerahimanMu tiada taranya. Santu Matius pegawai pajak, telah Kaupilih menjadi rasul dan pengarang injilMu.

Semoga kami dikuatkan oleh teladan hidupnya dan dibantu oleh doa-doa permohonannya. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan bertakhta bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam doa
dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 21 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 21 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Efesus 4:1-7.11-13

Ada macam-macam tugas pelayanan demi pembangunan umat.

Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada umat di Efesus:

Saudara-saudara, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihati kamu, supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kamu hidup sepadan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar.

Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera: Satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu; satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, yang di atas semua, menyertai semua dan menjiwai semua.

Akan tetapi, kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Dialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita Injil, gembala umat, maupun pengajar; semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi tugas pelayanan demi pembangunan tubuh Kristus.

Dengan demikian, akhirnya kita semua mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5

Refr. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.

1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil: Matius 5:16

Refr. Alleluya.

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.

Bacaan Injil Matius 9:9-13

Berdirilah Matius, lalu mengikuti Yesus.

Inilah Injil suci menurut Matius:

Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit.

Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini