Otomatis segala pamrih dan kepentingan diri ditinggalkan demi menemukan hidup sejati. Lewat sengsara dan maut kita para pengikut-Nya mencapai kemuliaan surgawi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Syarat Mengikuti Yesus
Dalam hidup bisa saja kita menjadi penghalang orang berkembang dalam iman. Kita mirip batu cadas yang buat orang lain celaka.
Kadang rencana yang baik dapat saja dibatalkan karena kepentingan pribadi lebih dominan. Mau menang sendiri dan cenderung otoriter dalam keluarga.
Hidup seturut pikiran sendiri tanpa peduli akan orang lain.
Banyak kali orang lain boleh berkorban, sementara yang lain enggan ikut berkorban.
Jika demikian, maka kita mengelak dari ajakan Yesus untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia.
Olehnya kita mesti jujur bertanya, benarkah kita menjadi penyebab orang lain kurang berkembang?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Syarat Menjadi Pengikut Yesus
Salam sehat di Hari Jumat buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau Belum ada, BerUSAHALAH. Jika masih Kurang Ber- SABARLAH. Jika Lebih, BerBAGILAH. Jika Cukup, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022
Bacaan Pertama: Nahum 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7
Hukuman atas Niniwe
Bacaan dari Kitab Nubuat Nahum:
Lihatlah, di atas gunung-gunung tampak kaki orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, dan bayarlah nazarmu, sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau, ia telah dilenyapkan sama sekali.