Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Syarat Menjadi Pengikut Yesus
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Syarat Menjadi Pengikut Yesus.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Syarat Menjadi Pengikut Yesus.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk pada bacaan Injil Matius 16:24-28, Pemberkatan Basilika Santa Perawan Maria,
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Jumat 5 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pada suatu hari, seorang merasa jenuh dengan kegiatannya belajar mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. Ia telah berusaha keras belajar agar
bisa memperoleh nilai yang bagus dalam ujian.
Tentu saja ia mengorbankan banyak hal yang menjadi kesenangannya. Ia kurangi main playstation, kurangi main hp, berhenti main bola guling bersama teman, kurangi nonton TV dan kurangi waktu jalan-jalan serta bermain dengan teman-teman, tidur lebih awal dan banyak lain lagi.
Ia semakin banyak menyediakan waktu untuk membaca buku-buku pelajaran yang sesungguhnya tidak dia sukai.
Lalu ia bertanya kepada mamanya, ”Mama, mengapa saya harus menderita begini, setiap kali akan menghadapi ujian?
Mamanya dengan bijak menjawab, ”Kalaumau pintar harus tekun belajar. Kalau mau menjadi pengikut Tuhan Yesus. kamu tidak bisa menghindari salib dan penderitaan untuk mencapai sesuatu yang mulia.
Begitulah kalau rajin belajar, akan menjadi anak yang pintar.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengemukakan tiga syarat untuk bisa menjadi pengikut-Nya - Nya.
Pertama, menyangkal diri.
Penyangkalan diri berarti menahan diri dari sesuatu yang menyenangkan demi kepentingan yang lebih besar. Tetapi menyangkal diri juga berarti setiap saat mengatakan ‘tidak’ untuk diri sendiri dan ‘ya’ untuk Tuhan.
Kedua, mengikuti Yesus yang berarti menyerahkan diri kepada Yesus dalam ketaatan yang sempurna.
Seorang pengikut Yesus harus selalu mengikuti jejak Kristus, Sang Guru.