Karena itu, Nicholas Messet mengimbau berbagai pihak untuk untuk memprovokasi masalah Papua sebab saat ini Pemerintah Republik Indonesia sangat intens membangun Papua.
“Anda hanya mencari keuntungan atas kekisruhan ini. Saya harap, Anda Veronica Koman jangan campuri lagi urusan Papua, Anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri,” ujar Nick Messet.
Menurut Nick Messet, masih ada kelompok kriminal di Papua, tetapi eksistensinya sudah semakin melemah yaitu OPM tersebar dalam empat faksi, yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan Presiden Victor Yeimo.
Kemudian, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dengan Presiden Benny Wenda, OPM Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB) dipimpin Jeffrey Bolmanak, dan Kelompok Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) dengan Presiden Forkorus Yaboisembut.
“Sekarang dengan pendekatan antropologi budaya yang dilakukan pemerintah pusat di Jakarta, pemberdayaan masyarakat adat dan hak-hak masyarakat adat di Papua harus menjadi perhatian. Orang Papua harus segera bangkit dari keterpurukan,” kata Nicholas Messet.*
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Masih Ingat Nicholas Messet? Dulu Pendiri OPM, Kini Kembali ke Indonesia Usai Sadar Ditipu Belanda
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS