POS-KUPANG.COM - Masih maraknya aksi teror oleh kelompok yang menamakan diri KKB Papua ( Kelompok Kriminal Bersenjata) boleh jadi karena sesat pikir dan tidak tahu sejarah.
Mereka sesat pikir karena dipengaruhI oleh orang-orang luar yang sebetulnya juga ingin mengeruk keuntungan dari Papua dan orang-orang Papua.
Tidak tahu sejarah karena mereka mengira bahwa Papua itu sebuah entitas yang berdiri sendiri, tidak ada hubungannya dengan NKRI, bahkan dicaplok oleh NKRI. Padahal sesungguhnya antara NKRI dan Papua (minus Papua Nugini) memiliki kesamaan sejarah, yakni wilayah Hindia-Belanda, bekas jajahan Belanda di masa lalu.
Adalah Nicholas Messet, tokoh yang merupakan korban dari sesat pikir dan sempat tidak tahu sejarah, tapi kemudian menjadi tahu dan sadar bahwa Papua dan NKRI adalah dua wilayah yang memiliki sejarah dan nasib yang sama - hal yang menjadi dasar pendirian NKRI yang merdeka dari penjajahan Belanda 17 Agustus 1945.
Baca juga: Detik-Detik KKB Papua Bakar Bendera Merah Putih, Desak NKRI Akui Kedaulatan Papua Barat
Berikut adalah kesaksian Nicholas Messet yang setelah sadar dan tahu akhirnya kembali ke pangkuan NKRI pada tahun 2007.
Melansir TribunPapua.com, Nicholas Messet dulunya adalah seorang pendiri Organisasi Papua Merdeka ( OPM).
Bahkan, selama 40 tahun tokoh ini mencari arti dari kata kemerdekaan bagi Papua.
Ia lama malang melintang di negeri Paman Sam alias Amerika Serikat.
Dalam sebuah video yang diunggah akun facebook Yudi Prasetyo Djojokusumo, medio 2020, secara gamblang Nicholas Messet mengisahkan perjalanan hidupnya.
Awalnya, ia terhentak saat Nicolaas Jouwe, pemimpin Papua yang terpilih sebagai wakil presiden dari Dewan Nugini yang mengatur koloni Belanda, Nugini Belanda, bercerita tentang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy.
Dalam pertemuan itu, Kennedy menyadarkan Nicolaas Jouwe bahwa dirinya telah dicurangi Belanda.
“Pada 24 Agustus 1828, Papua adalah bagian dari Hindia-Belanda. Itu artinya Anda (Papua) adalah bagian dari Indonesia,” kata Kennedy kepada Nicolaas Jouwe, sebagaimana diceritakan Nicholas Messet dalam video tersebut.
Berdasarkan cerita Jouwe tersebut, Nicholas Messet kemudian memutuskan untuk pulang kembali ke Indonesia.
Sebelum mengambil keputusan itu, Nicholas Messet mengaku telah berkeliling dunia selama 40 tahun untuk mencari arti kemerdekaan.
Baca juga: Bos KKB Papua Benny Wenda Sesumbar Ambil Alih Urusan Negara Papua Barat
Khususnya untuk menjawab pertanyaan, apakah benar bangsa Papua itu merdeka?