Laporan Report POS-KUPANG. COM, Tommy Mbenu Bilangi
POS-KUPANG.COM, ENDE- Anggota DPD RI asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Angelius Wake Kako (AWK) bersama Ms. Jaein Kim yang berasal dari Filipina mengunjungi Panti Asuhan Sinar Kasih di Kota Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 16 April 2022.
Kedatangan kedua alumni International Movement of Catholic Students (IMCS) tersebut selain mengunjungi anak-anak di Panti Asuhan Sinar Kasih juga dalam rangka menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk balita, beras, telur, dan kue kepada anak-anak panti.
Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian senator muda asal NTT tersebut dan Ms. Jaein terhadap kondisi anak-anak Panti.
Saat memberikan bantuan sembako Ms. Jaein juga memberikan bantuan mesin air kepada suster pengelolah Panti Asuhan Sinar Kasih.
Baca juga: Launching PDIP Peduli Stunting di Sumba Timur, Ini Pesan Yunus Takandewa
Dalam pertemuan tersebut, Angelo Wake Kako mengatakan bahwa, dirinya sangat konsen untuk memberi bantuan kepada anak-anak Panti karena dirinya menyadari bahwa sebelum menjadi anggota DPD RI dia terlahir dari keluarga yang sederhana.
"Orang tau siapa saya, saya pernah konjak (kondektur, Red-), saya pernah hidup susah, jadi ketika berada dengan anak-anak Panti, saya merasakan betul kondisi saya dulu. Jadi saya cukup konsen untuk membantu orang-orang kecil," ujarnya.
Menurutnya, masa depan generasi muda seperti anak-anak Panti Asuhan Sinar Kasih harus diselamatkan. Hal itu karena anak-anak muda merupakan generasi masa depan bangsa.
"Makanya hari ini saya datang dengan Ms. Jaein. Kita harus kaya relasi. Kita harus punya jaringan, generasi muda perlu kita jaga dan kita selamatkan masa depan mereka," ungkapnya.
Baca juga: Hotman Paris Bercucuran Air Mata di Makam Orang Tua, Suaranya Bergetar Bersimpuh Ciumi Nisan
Sementara itu, Ms. Jaein mengatakan bahwa, dirinya sudah dua kali datang ke Pulau Flores, pertama pada tahun 2017 silam saat mengikuti kegiatan Summer School IMCS dan pada hari ini.
Dalam kegiatan tersebut, IMCS juga sudah memberi bantuan pembanguan gedung SMP milik keuskupan Ende di Ndona dan juga pembangunan lainnya di wilayah Pulau Flores.
Dalam diskusi bersama dengan anak-anak panti dan suster pengelolah, Ms. Jaein menceritakan pengalaman dirinya yang mengalami nasib yang sama ketika masa kecil dulu.
Bahwa ia diadopsi oleh orangtua angkatnya. Karena diadopsi, ia juga mengalami penolakan dari teman sekolahnya.
Baca juga: PPKM Level 1, Kota Kupang Masih Rawat 38 Pasien Covid-19
Meski demikian, ia sangat beruntung dengan kehadiran orangtua angkatnya itu karena mereka selalu menguatkan ketika mengalami penolakan.
"Tapi pesan dari orangtua angkat saya, tidak usah berpikir soal penolakan itu dan tidak usah berpikir kepada kami. Kalau Tuhan berkat jangan lupa bantu orang lain," ujar peraih Gawad Amerika Awards.