Berita Kota Kupang

Pengukuhan Forkoma PMKRI NTT, RD. Maxi Un Bria: Jadi Garam dan Terang serta Penggerak Perubahan

Penulis: Ryan Nong
Editor: John Taena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forkoma PMKRI NTT, periode 2021-2024 di Nekamese, Kabupaten Kupang, Sabtu 24 Juli 2021.

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kehadiran Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diharapkan menjadi garam dan dan terang serta penggerak perubahan dalam masyarakat. 

Demikian Pastor Moderator, RD. Maxi Un Bria dalam acara pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forkoma PMKRI NTT, periode 2021-2024 di Nekamese, Kabupaten Kupang, Sabtu 24 Juli 2021.

Acara pengukuhan pengurus oleh Pastor Moderator, RD. Maxi Un Bria atas nama Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, PR., secara online dan offline dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

RD. Maxi Un Bria dalam sambutannya mengingatkan Forkoma PMKRI sebagai bagian organisasi awam Katolik harus memberikan diri untuk melayani Allah dan sesama melalui program-program nyata.

Baca juga: Penerapan PPKM di Kota Kupang NTT akan Diperketat hingga 8 Agustus 2021, Apa Itu PPKM Level 4?

RD Florens Maxi Un Bria dengan latar belakang menara Pizza Italia. (Dok Maxi Un Bria)

"Gereja berharap kehadiran Forkoma PMKRI NTT dapat menjadi garam dan terang serta penggerak perubahan dalam masyarakat," demikian Pastor Moderator Forkoma PMKRI NTT, RD Maxi Un Bria.

RD Maxi Un Bria mengingatkan, Forkoma PMKRI dalam seluruh aktivitasnya dapat bergerak di dalam terang sabda Allah.

"Karena sakramen kita diurus menjadi imam, nabi dan raja di tengah masyarakat," tambahnya.

Pastor moderator menyampaikan ucapan proficiat dan selamat berkarya bagi Forkoma NTT.

Baca juga: Beredar di Medsos,Rencana PPKM Level 4 di Kota Kupang 26 Juli - 8 Agustus 2021,Ini Daerah Penyekatan

Harapannya, dalam kerjasama, kaum awan tetap hadir dan mengaktualisasikan diri sebagai garam dan terang dunia di tengah masyarakat.

Menyitir ajaran St Thomas Aquinas, RD. Maxi Un Bria menyebut visi dan misi tanpa eksekusi adalah halusinasi.

Demikian pula Gereja tanpa misi adalah mati. Karenanya Forkoma NTT diminta untuk menghadirkan kebaikan dan bahagia sesama.

Eksistensi Forkoma PMKRI NTT yang berbasis religiositas Katolik untuk peka dan melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan bersama juga diingatkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan, Johny Kaunang.

Baca juga: Stok Vaksin di Kota Kupang Kembali Kosong, Pelayanan Terhenti

Tugas utama dari Forkoma PMKRI NTT, kata Kaunang, adalah mengetahui, memahami, menghayati dan mempraktekkan kehendak Allah.

Ditegaskannya, "Pahami organisasi ini bukan untuk mengakomodir individu saja tapi untuk melaksanakan kehendak Allah yang wajib kita lakukan." 

Halaman
12

Berita Terkini