Ketua Umum Forkoma NTT Aloysius Min menegaskan bahwa Forkoma adalah rumah bersama seluruh alumni PMKRI di Provinsi NTT.
Kepengurusan Forkoma PMKRI NTT, jelas Alo Min, bersifat kolektif kolegial dengan struktur dan tanggung jawab disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Baca juga: Pemkot Dinilai Tidak Konsisten Dalam Pelayanan Vaksin Bagi Warga Kota Kupang
"Saya ingin organisasi tetap independen dan komitmen memperjuangkan nilai, serta taat pada mekanisme senior-yunior dalam persaudaraan," ujar Alo Min.
Tiga benang merah yakni Katolisitas, Fraternitas dan Intelektualitas harus menjadi bingkai seluruh perjalanan organisasi.
Kehadiran Forkoma PMKRI, diharapkan dapat memperkuat proses pembinaan dan kaderisasi.
Alo mengatakan, pelaksanaan tugas kepengurusan Forkoma NTT tetap menerapkan prinsip asah, asih dan asuh.
Baca juga: Varian Delta Masuk NTT, DPRD Kota Kupang Minta Kewaspadaan Masyarakat
Karenanya, atas nama kepengurusan, Alo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Uskup Agung Kupang dan para sesepuh serta senior Alumni PMKRI.
Kepengurusan terdiri dari 12 anggota Dewan Pertimbangan, 14 anggota Dewan Penasehat, Pengurus serta 7 divisi. (*)