SMK N 5 Kupang Gelar Bimtek Penyusunan SOP
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kupang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan SOP, Rabu, 14 Juli 2021.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga 17 Juli mendatang.
Kepala SMKN 5 Kupang, Dra. Safirah C. Abineno dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini penting untuk dilaksanakan karena selama ini terjadi tumpang tindih dalam menyelenggarakan pendidikan yang tidak didasari oleh suatu petunjuk jelas tentang kerangka kerja.
"Ketika saya dilantik oleh Gubernur NTT pada tanggal 7 Mei 2021 dengan Surat Keputusan yang ada, saya katakan bahwa saya memulai kerja dari nol, membenahi sekolah ini sehingga untuk meminimalisir kesenjangan - kesenjangan pekerjaan, saya memang mengacu bahwa SMK 5 Kupang harus mempunyai SOP supaya bekerja sesuai alur yang ada, sesuai tupoksi masing - masing karena saya merasakan bahwa di SMK 5 ini banyak kepala sekolah bukan saja saya," kata Safirah.
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang Minta Penyelenggara Vaksinasi Wajib Koordinasi Dengan Pemkot
"Karena itu saya bekerja dibenci dimaki dan sebagainya itu bagian dari proses untuk maju apalagi SMKN 5 merupakan sekolah pusat keunggulan bidang energi terbarukan kerjasama luar negeri," lanjut dia.
Menurut Safirah, ini sebagai langkah awal menuju pelaksanaan rangkaian kegiatan pendidikan di SMK 5 yang terstruktur dan terstandar.
"Saya berharap kegiatan ini diikuti oleh kita semua karena kalau bukan kita yang memulai siapa lagi? Kita harus menjadi agen - agen perubahan dalam kemajuan dunia pendidikan khususnya di SMKN 5 Kupang," tegasnya.
Safirah juga berterimakasih kepada narasumber yang begitu antusias mendukung kegiatan ini. Dia berharap selama beberapa hari ini ada energi positif yang ditularkan kepada para peserta.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid, SMA Katolik Giovanni Kupang MPLS Secara Daring
"Saya mau katakan bahwa jangan bertanya apa yang sudah SMKN 5 lakukan kepada kita tetapi bertanya pada diri kita apa yang kita telah perbuat untuk SMKN 5 Kupang. Pertanyaan ini dan filosofi ini sebelum dan sesudah corona teman - teman menuntut hak yang merupakan kebijakan kepala sekolah. Bekerja kalau ada uang. Tidak ada uang tidak kerja. Bertanya yang BOS buat apa yang komite buat apa?" ujarnya.
" Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih teman - teman panitia yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Mari kita terus bergandengan tangan melakukan apa yang terbaik yang bisa kita lakukan," tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, yang diwakili oleh Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Adelino Da Cruz Soares dalam sambutannya mengatakan saat ini kita sudah masuk ke arena layanan prima yang cepat dan murah sehingga harus ada SOP yang mengatur semua.
Dia mengungkapkan, saat ini ada kurang lebih 1.3 juta anak NTT sedang belajar di sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/ SMK dan SLB.
Baca juga: Nahkoda Baru Ketua DPC PKB Kota Kupang Siap Jalankan Politik Riang Gembira
"Mereka sedang belajar ada yang sedang PPDB ada yang belum dapat sekolah. Saya meminta kepada bapak ibu guru ibu kepala sekolah jangan biarkan anak - anak kita ini tidak sekolah. Kita harus berjuang supaya anak NTT yang lulus SD masuk SMP, yang lulus SMP masuk SMA, yang lulus SMA lanjut ke perguruan tinggi yang lulus SMK langsung kerja atau lanjut ke perguruan tinggi," kata Adelino.