Sebelas Dokter Dilantik, Undana Inisiasi Buka Program Dokter Spesialis

Editor: Gordy Donofan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para dokter baru pose bersama Warek I Undana Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc, Dekan FK dr S. M. J. Koamesah, MMR., MMPK dan jajaran serta rohaniawan Pdt. Etty Nunuhitu, S.Th dan Romo Yakobus Longga, Pr di Aula Dekanat, Rabu (5/5/2021)

 “Ke manapun anda bekerja dan berbakti, ingat selalu pada sumpah profesi yang telah diucapkan,” ungkap Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) ini.

Selain kebanggaan yang dialami para dokter, orangtua dan keluarga, seluruh civitas akademika Undana pun merasa bangga atas capaian 11 dokter baru tersebut.

“Selamat kepada para dokter muda,” tukasnya.

Dekan FK Undana, dr. Sangguana M. J. Koamesah, MMR, MMPK dalam sambutannya menyebut, pengambilan sumpah dan pelantikan tersebut merupakan yang ke-28, sejak FK Undana didirikan tahun 2008 lalu.

 “Hingga saat ini dokter yang sudah diluluskan berjumlah 348 orang. Dan,  saat ini kita lantik 11 orang. Jadi,  adik-adik bisa menghitung 249 sampai seterusnya,” ujarnya.

Baca juga: LP2M Undana Paparkan Base Line Survey Tekad kepada Kemendes

Empat Pesan Penting

Dokter Bobby pada kesempatan itu menyampaikan tiga pesan penting kepada para dokter baru, yakni pertama, dokter bukan tujuan akhir.

Menurutnya, dokter saat ini diperhadapkan pada kondisi dunia yang berbeda dengan zaman dulu.

“Zaman sudah berubah. Hampir 70-80 prsen aktivitas berbasis internet, bahkan mahasiswa tahun lalu, sama sekali belum pernah masuk kampus. Semoga setelah Lebaran, mereka bisa masuk secara bertahap untuk mengikuti praktikum,” imbuh Dr. Koamesah.

Pihaknya juga mendorong para dokter agar mengembangkan diri mengikuti perkembangan zaman, terutama menggunakan media sosial untuk melakukan konsultasi dan lainnya.

Kedua, profesi dokter sebagai pelayanan. Dekan yang kerap disapa Dr. Bobby ini menyebut, profesi dokter beda dengan profesi lain.

Sebab, profesi ini pengucapan sumpah dokter dilakukan sendiri oleh para dokter. 

Menurutnya, inti dari sumpah adalah membaktikan diri, bukan profesi.

Ketiga, pelayanan kemanusiaan. Menurut dekan FK, ada tiga jenis pekerjaan, yakni pekerjaan bisnis, pekerjaan sosial dan pekerjaan kemanusiaan.

“Kalau pekerjaan bisnis, maka yang dicari adalah uang atau mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

Halaman
123

Berita Terkini