Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menegaskan bahwa pengukuhan guru besar bukan sekadar puncak pencapaian akademik, tetapi peneguhan komitmen menghadirkan ilmu pengetahuan yang menjawab tantangan nyata masyarakat.
Gubernur Melki juga mendorong Undana, terutama para profesor atau guru besar untuk bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan saat menghadiri pengukuhan tiga guru besar Universitas Nusa Cendana (Undana) di Auditorium Undana, Selasa 5 Agustus 2025.
Gubernur Melki juga mengapresiasi kontribusi ketiga guru besar yang dikukuhkan, masing-masing di bidang lingkungan dan pengelolaan sampah, energi terbarukan, serta administrasi publik.
Guru besar di bidang lingkungan dinilai berperan penting dalam pengelolaan kawasan pesisir dan peningkatan kesehatan lingkungan.
"Penelitian beliau menjadi bagian penting untuk memperkuat edukasi, inovasi, dan penerapan teknologi dalam menjaga kualitas lingkungan masyarakat," ujar Gubernur Melki.
Sementara itu, kata Gubernur Melki guru besar di bidang energi terbarukan mendapat pujian karena berhasil mengembangkan teknologi turbin angin efisien, pemanfaatan limbah sekam padi menjadi energi, pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar, serta pengering ikan bertenaga surya.
"Teknologi ini mendukung visi NTT sebagai provinsi energi terbarukan yang memanfaatkan potensi surya, angin, biomassa, panas bumi, hingga arus laut," jelasnya.
Guru besar di bidang administrasi publik juga mendapat sorotan positif karena kontribusinya dalam merumuskan kebijakan publik berbasis data.
Baca juga: Rektor Undana Resmi Kukuhkan Tiga Guru Besar
Penelitiannya meliputi pengelolaan BUMDes, peningkatan pendapatan asli daerah, hingga rekomendasi kebijakan energi panas bumi di NTT.
"Beliau membantu memastikan kebijakan publik tepat sasaran dan adaptif terhadap tantangan wilayah kepulauan," tambah Gubernur Melki.
Gubernur Melki menegaskan bahwa keberhasilan para guru besar ini adalah komitmen bersama untuk membangun NTT.
"Pembangunan daerah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Harus ada sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta sesuai semangat Ayo Bangun NTT," pungkasnya. (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS