LP2M Undana Paparkan Base Line Survey "Tekad" kepada Kemendes

Menurut Uguy, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu dari lima provinsi terlaksananya program ini.

Editor: Gordy Donofan
ISTIMEWA
Pemaparan - Pihak LP2M Undana Kupang memaparkan Base Line Survey Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu kepada Kemebdes di Hotel Neo Kupang NTT, Rabu 28 April 2021. 

LP2M Undana Paparkan Base Line Survey "Tekad" kepada Kemendes

POS-KUPANG.COM I KUPANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian  Masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana (Undana) memaparkan Base Line Survey Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu atau Tekad di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada pihak Kementerian Desa (Kemendes) di Hotel Neo, Rabu 28 April 2021.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala LP2M Undana, Dr. Umbu Lily Pekuwaly, M.Si dan Plt Kadis PMD NTT, Ambrosius Kodo beserta jajaran dan juga para anggota tim base line survei Tekad.

Direktur Pengembangan Produk Unggulan Kementerian Desa, Leroy Samy Uguy, Ph. D,  ketika dimintai komentarnya menjelaskan, kegiatan Tekad di NTT yang dilakukan tersebut menyusul adanya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fun for Agriculture Developments (IFAD) yang berkator pusat di Roma.

Baca juga: Wamen PUPR John Wempi Wetipo Tinjau Kerusakan Sarpras Akibat Badai Seroja di Undana

Menurut Uguy, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu dari lima provinsi terlaksananya program ini.

Suasana Base Line Survey Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu kepada  Kemebdes di Hotel Neo, Rabu 28 April 2021.
Suasana Base Line Survey Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu kepada Kemebdes di Hotel Neo, Rabu 28 April 2021. (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Di NTT, lanjut Uguy, ada tiga kabupaten yang menjadi pilot project tahun 2021 ini, yakni Kabupaten Ngada, Sumba Timur dan Manggarai.

"Kita akan lakukan kegiatan itu dan Undana dipilih menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) yang menyiapkan base line survey, yang menjadi dasar kegiatan Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu di 60 desa, dan masing-masing kabupaten terdapat 20 desa,"  imbuh Uguy.

"Nanti kita akan menyiapkan pendampingan-pendampingan, bagaimana desa-desa tersebut mulai dari  tingkat rumah tangga, antardesa, kecamatan hingga kabupaten bisa meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan Tekad terpilih di dalamnya," jelas Uguy menambahkan.

Bentuk kegiatannya, sambungnya, selain pelatihan-pelatihan, ada juga pendampingan-pendampingan dan kerja sama dengan asosiasi-asosiasi tertentu sesuai dengan komoditi pilihan dari desa setempat.

Pihaknya berharap, dalam waktu seminggu ini, LP2M Undana segera menyelesaikan base line data tersebut menjadi 100 persen, sehinga bisa dimanfaatkan bersama bukan hanya oleh kementerian desa, tetapi dinas terkait, yakni PMD.

Sebab

Baca juga: Prof. Yosep jadi Guru Besar Ilmu Penyakit Tumbuhan, Rektor Undana : Proficiat dan Selamat

kegiatan rekrutmen pendamping dan pelatihan-pelatihan lanjutannya, serta pilot atau contoh-contoh dari lokasi-lokasi di desa harus berdasarkan survei ini.

"Setelah diterima, nanti tim Satker PMD NTT akan merekrut pendamping-pendamping, kemudian bahan-bahannya nanti dipakai untuk training of trainers, pelatihan awal sebelum pendamping-pendamping di kirim ke kecamatan atau desa di NTT," pungkas Uguy.

Ketua Tim Survei  Base Line Tekad, Ir. Melkianus Tiro, M. Si, menambahkan, dalam kerangka intervensi program, perlu ada base line data, sehingga pihak LP2M Undana dipercaya melakukan survei ke desa-desa target, yakni desa-desa di Kabupaten Manggarai dan Sumba Timur.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved