Cerita Rakyat NTT

Cerita Rakyat NTT : Persahabatan Tokek, Tikus dan Penyu Cerita dari Kabupaten Lembata

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Rakyat NTT : Tokek, Tikus dan Penyu Cerita dari Kabupaten Lembata.

Tokek katakan : "Saya tidak katakan apa-apa. Saya hanya menyanyi sambil menganyam sarung pisau dari daun lontar."

Setelah diam sebentar Tokek berseru lagi, "Hai saudara-saudara sekalian yang ada di sebelah atas dan sebelah bawah, sebelah kiri dan sebelah kanan. Datang bawa dengan tombak, lembing, parang, pisau, bunuh seekor penyu yang ada dibawa pohon tuak ini."

Penyu bertanya lagi kepada Tokek: "Tokek apa yang kau katakan?"

Tokek katakan: "Saya tidak bilang apa-apa. Saya hanya bernyanyi sambil menganyam sarung pisau dari daun lontar.

Tidak lama datang orang-orang sebelah atas, sebelah bawah, sebelah kiri dan sebelah kanan membawa lembing dan tombak bertanya kepada Tokek: "Tokek...Tokek, Penyu ada dimana?"

"Dia ada di bawah pohon," kata Tokek.

Melihat itu Penyu lari . Segera dia mengambil langkah seribu, pontang-panting turun dari bukit itu.

Tidak menoleh lagi. Dia terus meluncur sampai di suatu kampung. Disana orang sedang ramai membuat api unggun.

Mereka melihat ada Penyu lalu beramai-ramai mereka berhail menangkap Penyu itu kemudian memutuskan untuk membakarnya.

Cerita Rakyat NTT : Tokek, Tikus dan Penyu Cerita dari Kabupaten Lembata. (kolase pos kupang)

Tetapi setelah mendengar rencana mereka untuk membakarnya, dia tertawa bersukaria dan meloncat-loncar kegirangan.

Kalau begitu kita tidak membakarnya, kita bawa ke laut dan benamkan dia ke dalam dasar laut supaya dia mati lemas.

Lalu mereka membawa Penyu ke laut dan benamkan Penyu ke dasar laut.

Tetapi karena dengan gerak yang begitu kencang, Penyu terlepas dari dekapan mereka dan masuk ke dasar laut.

Orang-orang tidak dapat membunuhnya sehingga Penyu kembai dengan selamat ke tempat semula. (*)

Dilansir poskupangwiki.com dari buku Himpunan Cerita Rakyat NTT Seri I yang dibuat oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Arkelogi Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi NTT, Tahun 2004.

  

a

Berita Terkini