Puskesmas Labuan Bajo di Mangggarai Barat tutup 15 tenaga kesehatan positif corona
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD) Puskesmas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat ( Mabar) menutup sementara pelayanan selama sepekan mulai, Sabtu (23/1/2021).
Penutupan pelayanan sementara itu hanya berlaku untuk pelayanan gawat darurat dan pelayanan rawat inap terhitung 21 hingga 27 Januari 2021 pukul 00.00 Wita.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan bernomor Pusk.L.Bajo.009/12/I/2021 tertanggal 20 Januari 2021.
Baca juga: Parodi Situasi, 24 Januari 2021: Kematian! Jangan Sampai 90
Dalam pengumuman yang ditandatangani Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo, Vinsensius Paul, S.Kep tersebut, penutupan dilakukan karena sejumlah staf terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sehubungan dengan banyaknya staf UPTD Puskesmas Labuan Bajo yang TERKONFIRMASI COVID-19, minimnya persediaan APD dan dalam upaya menghentikan penularan COVID-19 antar staf dan pengunjung," demikian tertulis dalam surat tersebut.
Atas kejadian tersebut, pihak UPTD Puskesmas Labuan Bajo sesuai rekomendasi Tim Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) UPTD Puskesmas Labuan Bajo dan setelah berkonsultasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar mengambil lima langkah.
Baca juga: Banjir dan Sampah di Bandara Ende Belum Teratasi, Indra Heran Banyak Botol Plastik
Kelima langkah tersebut yakni pertama, pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat inap akan dilakukan penutupan sementara selama satu minggu terhitung, 21 -27 Januari 2021. Kedua, pelayanan gawat darurat dan pelayanan rawat inap akan dialihkan ke fasilitas kesehatan lainnya.
Ketiga, akan melakukan desinfeksi dan sterilisasi terhadap seluruh ruangan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo. Keempat, terhadap seluruh staf UPTD Puskesmas Labuan Bajo dan kontak erat akan dilakukan pemeriksaan Rapid Antigen, TCM dan atau swab PCR. Kelima, pelayanan rawat jalan tetap dibuka.
Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo, Vinsensius Paul, S.Kep saat dikonfirmasi Pos Kupang, Sabtu (23/1) membenarkan adanya penutupan tersebut. Diakuinya, sejumlah staf di UPTD Puskesmas Labuan Bajo terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut saat ini tengah menjalani isolasi.
"Total ada 15 orang staf yang terkonfirmasi positif Covid-19, namun sebagian telah dinyatakan sembuh," katanya.
Diakuinya, hingga saat ini sebanyak tiga stafnya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara itu, desinfeksi dan sterilisasi terhadap seluruh ruangan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo telah dilakukan.
"Kami telah lakukan desinfeksi dan pelayanan persalinan sudah kita buka kembali. Kami berharap masyarakat dapat memaklumi hal tersebut demi pencegahan penyebaran Covid-19," katanya.
Selain itu, ia pun mengimbau masyarakat di Kabupaten Mabar agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M demi pencegahan penyebaran virus Corona.
Sebelumnya, penutup sementara juga dilakukan karena seorang petugas kesehatan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (11/1) lalu. Namun demikian, penutupan hanya dilakukan selama 1 hari.
Penutupan juga terjadi di Puskesmas Kambaniru, di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (22/1). Penutupan ini dilakukan setelah Kepala Puskesmas Kambaniru dan beberapa staf terkonfirmasi positif Covid-19.
Pantauan pada Sabtu (23/1), Puskesmas Kambaniru yang terletak di Jalan Umbu Taranggaha, Kecamatan Kambera ini sudah ditutup. Di pintu utama telah terpasang pengumuman bahwa pelayanan di Puskesmas Kambaniru ditutup sementara dimulai tanggal 23 -27 Januari 2021.
Selain pemasangan pengumuman di pintu utama, nampak ada kursi yang ditempatkan persis di depan pintu utama tersebut. Di sekeliling puskesmas juga tidak ada satupun aktivitas. Begitu juga pada bangunan di samping puskesmas.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, S.KM, mengatakan, Puskesmas Kambaniru sudah mulai ditutup hingga 27 Januari. Upaya ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya juga telah laporkan ke pak Bupati dan pak Sekda. Kita tempuh ini guna mencegah atau memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," kata Tinus.
Dijelaskan, alasan penutupan pelayanan di Puskesmas Kambaniru itu karena Kepala Puskesmas dan dua stafnya terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. Sedangkan masih ada juga dua staf yang juga hasil rapid test reaktif. (gecio viana/oby lewanmeru)