Saat hotel tempatnya bekerja terkena imbas dampak pandemi Covid-19, perempuan kelahiran Jakarta, 23 September 1995 ini mengaku tak mendapatkan kesulitan sebagai seorang PR.
Ia menerima krisis global tersebut sebagai tantangan baginya dalam memutar otak mempertahankan brand Swiss-Belinn Kristal Kupang.
(*)
• Intip RAMALAN ZODIAK CINTA Selasa 28 Juli 2020: Scorpio Makin Cinta, Leo Perjuangan Batin
Harus Kreatif dan Peka
TUNTUTAN perubahan pola komunikasi membuat dirinya sebagai seorang PR perhotelan harus dinamis dan fleksibel dalam bekerja.
"Era ini kan era milenial. Tapi karena pandemi ini, value-nya jadi piramid terbalik.
Dulu kan lebih ke lifestyle, prestise, tampilan umum seperti apa, sekarang akhirnya jadi ke functional-nya.
Nah, bagaimana PR memikirkan itu, PR dituntut harus kreatif," urainya.
Tugas seorang PR, jelas Helena, adalah bagaimana membuat sebuah brand perusahaan itu diterima oleh masyarakat.
• Kapolsek Polen Turun Tangan Bubarkan Warga Konbaki di Temef
Oleh karena itu, krisis pandemi global harus dianggap sebagai tantangan agar brand dapat lebih memahami kekuatiran masyarakat sendiri.
Menurutnya, memasuki new normal pun, PR harus mampu mengkomunikasikan dengan baik pola perubahan komunikasi yang ada ke semua bagian yang terkait di perusahaan dan jeli melihat kebutuhan pasar.
Kebutuhan pasar tersebut akan berkaitan erat dengan tugas PR dalam membuat perencanaan promo-promo menyiasati kondisi pandemi agar hotel tetap bertahan.
"Di masa new normal ini kami harus berusaha memperketat penerapan protokol, fleksibel dalam menyampaikan pesan, mampu membaca situasi serta perubahan yang akan datang," jelasnya ramah.
Hingga kini, sebagai perempuan yang memiliki tujuan hidup sebagai wanita karir, ia merasa telah menemukan profesi yang membuatnya lebih berarti.
• Dinas Dukcapil Kota Kupang Total Layani Masyarakat di Era New Normal
Bahkan, menjadi wanita karir adalah hal yang sangat diimpikannya sejak dulu.