Pilkada Serentak 2020

Pilkada Serentak 2020, Bu Mega Dukung Saras Keponakan Prabowo Subianto, Jadi Wakil Walikota Tangsel

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sedang memberikan keterangan di Kantor Amnesty Internasional Indonesia, Jakarta, Rabu (10/04/2019).

Pilkada Serentak 2020, Megawati Dukung Saras, Keponakan Praboso Subianto, Jadi Wakil Walikota Tangsel

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri telah merestui Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, jadi Calon Wakil Walilota Tangerang Selatan pada Pilkada Serentak 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember 020 mendatang.

Restu dari Putri Bung Karno tersebut, disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, PDI-P, Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, Kamis (9/7/2020),

Bambang menyebutkan, dukungan kepada politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tersebut sudah dilayangkan melalui surat kepada DPC PDIP Tangerang Selatan.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang saat ini mengemban pula jabatan sebagai Menteri Pertahanan RI.

HEBOH! Data Pribadi Denny Siregar Dibobol, Pelakunya Diduga Karyawan Telkomsel, Motifnya Dendam?

Seminari ST. Yohanes Berkhmans Todabelu Gelar Temu Kangen Bersama Orangtua Murid Se - Daratan Timor

UPDATE Corona Sabtu 11 Juli 2020: 1.190 Pasien Sembuh Covid-19, Total Positif Jadi 74.018 Orang

Dalam surat tersebut, DPP PDI-P merekomendasikan pada DPC untuk mengusung Saras, demikian Rahayu Saraswati Djojohadikusumo biasa disapa, sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Dalam Pilkada Serentak 2020 ini, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo disandingkan dengan Muhammad sebagai Calon Wali Kota Tangerang Selatan. 

DPP juga menginstruksikan pasangan tersebut untuk segera didaftarkan ke KPU setempat. 

"Soal Tangerang Selatan, 100 persen surat itu betul," kata Bambang di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/7/2020), saat ditanya soal kebenaran surat rekomendasi yang menyebar di kalangan wartawan, seperti dilansir dari Tribunnews.com. 

Kendati demikian, Bambang tak menjelaskan secara rinci alasan PDI-P memutuskan untuk mengusung Saras.

Bambang juga mengatakan, keputusan mendukung Saras, didasarkan pada pertimbangan politik.

"Dan, banyak pertimbangan di dalam politik itu," ujarnya Bambang .

Sebelumnya, beredar surat rekomendasi DPP PDI-P kepada DPC PDI-P Tangerang Selatan, terkait rekomendasi Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan di Pilkada Serentak 2020.

Surat dukungan DPP PDIP itu tertanggal 30 Juni 2020 tersebut.

Surat tersebut ditandatangani Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP pemenangan pemilu Bambang Wuryanto.

Dalam surat tersebut, DPP PDI-P merekomendasikan, Muhamad sebagai calon wali kota Tangerang Selatan dan berpasangan dengan politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Pilkada Tangerang Selatan tahun 2020.

Untuk diketahui, saat ini Saras telah didukung oleh DPD Partai Gerindra Tangerang Selatan dan saat ini tinggal menunggu keputusan resmi dari DPP Gerindra.

Dalam Pilkada Serentak 2020 ini, sejumlah nama bakal bertarung di Tangerang Selatan, diantaranya Siti Nur Azizah, Putri Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.

Hadirnya sosok Putri Wapres RI tersebut, tentunya akan menambah khazanah politik di Tangerang Selatan.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pengumuman pasangan calon kepala daerah di kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020). ((Dokumen PDI-P))

Bupati Djafar Achmad Seruput Kopi Panas di TN Kelimutu : Ende Sangat Saya Banggakan

BP Jamsostek NTT Beri Pelatihan Vokasi, Pemprov NTT Apresiasi

Misa Perdana Masuk New Normal Protokol Kesehatan di Gereja Sanjose Bajawa Sangat Ketat

Terhadap hal tersebut, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan lantaran telah mendapat dukungan dari PDIP, maka pihaknya tak gentar untuk bertarung dalam ajang pilkada tersebut.

Meski nantinya harus berhadapan dengan Putri Wapres RI, Saras mengatakan sudah siap bertarung dalam hajatan politik lima tahunan tersebut.

"Saya sih tidak (gentar). Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing," kata Rahayu saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).

Namun Rahayu sendiri harus menghormati jika harus bertarung dengan Nur Azizah untuk menggantikan kursi yang saat ini diduduki oleh Airin Rachmi Diany.

Bukan soal anak Wapres, melainkan keberanian Nur Azizah yang mewakilkan sosok perempuan untuk menjadi seorang calon pemimpin.

"Sekali lagi saya adalah aktivis perempuan dan anak. Keterwakilan perempuan adalah salah satu hal yang saya perjuangkan," katanya.

"Jadi dengan beliau hadir di situ berarti saya lega ada perempuan lain yang berani untuk maju," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPC Gerindra Tangerang Selatan Yudi Budi Wibodo membenarkan adanya dukungan yang diberikan oleh Ketua Bidang Advokasi Perempuan Partai Gerindra itu.

Bahkan, dukungan terhadap Rahayu tinggal menunggu keputusan resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

"Kita tinggal keputusan dari DPP. Kalau arahnya sudah jelas (dukung Rahayu)," kata Yudi saat dihubungi, (19/6/2020).

Dukungan terhadap Rahayu juga telah disetujui oleh kader Gerindra lainnya, yang sebelumnya masuk dalam bursa kandidat pencalonan, seperti Beim Triani Benjamin.

"Tidak ada yang tidak setuju jika sudah putusan pimpinan," katanya.

Untuk memajukan Rahayu dalam Pilkada Tangsel, Gerindra yang memiliki delapan kursi di DPRD harus menjalin koalisi dengan partai politik yang lain.

Hal itu mengacu pada Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada yang menyatakan syarat parpol mendaftarkan pasangan calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen di DPRD.

Jumlah seluruh kursi di DPRD Tangsel adalah 50. Dengan demikian, 20 persen dari jumlah tersebut adalah 10 kursi. Gerindra pun telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain, salah satunya PAN.

PRABOWO SUBIANTO -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) dan Mensesneg Pratikno sebelum sesi foto bersama Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Antara Foto/Puspa Perwitasari/foc. (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI) (Antara)

Dua Pria Ditangkap Polisi Ketahuan Berhubungan Badan Sesama Jenis di Tempat Suci,Ada Minyak Pelicin

HLF Galang Dana Untuk Pembangunan Panti Asuhan Eugene Schmith

Misa Perdana Masuk New Normal Protokol Kesehatan di Gereja Sanjose Bajawa Sangat Ketat

"Sama PAN (tetap) komunikasi, sama partai yang lain juga komunikasi. Jadi, sama siapa (koalisi) ini masih dinamis. Cuma ya kalau yang di internal yang diperintahkan itu Bu Sarah (Rahayu)," tutupnya.

Hingga kini, kontestasi politik pada Pilkada Tangerang Selatan semakin ramai setelah mengerucutnya sejumlah nama yang telah didukung oleh partai.

Seperti nama beken Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan yang sudah mendapatkan dukungan dari DPD Golkar Tangsel.

Selain itu ada Partai Hanura Tangsel yang juga sudah merekomendasikan nama Sekretaris Daerah Tangsel Muhamad.

Adapun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tangsel juga telah mendukung kader internalnya, Ruhamaben untuk bertarung dalam Pilkada Tangsel 2020. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Usung Keponakan Prabowo Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/09/15360881/pdi-p-usung-keponakan-prabowo-jadi-calon-wakil-wali-kota-tangsel

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/19/18413411/jika-resmi-diusung-gerindra-keponakan-prabowo-tak-gentar-lawan-putri?page=all#page2

Berita Terkini