VIDEO – Permintaan Daging Babi di SoE Menurun Drastis. Sejak Penyakit ASF Mewabah di TTS

Penulis: Dion Kota
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

“Sampai saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Peternakan Provinsi NTT mengenai penyebab kematian ternak babi itu,” ujar Sekretaris Dinas Peternakan TTS, Ari Ati.

Menurut dia, meski saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium Dinas Peternakan NTT, namun bila melihat trend penyakit ASF di NTT, maka ia menduga banyaknya ternak babi di TTS yang mati itu dikarenakan penyakit itu.

“Kalau kita lihat kasus yang terjadi di Kupang, TTU, Belu dan Malaka yang sudah positif ASF maka patut diduga kematian ternak babi di TTS itu disebabkan oleh penyakit ASF (African Swine Fever),” ujarnya.

Namun untuk mendapatkan kepastiannya, pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Ia mengatakan itu saat menerima kunjungan Komisi II DPRD TTS di ruang kerja kepala Dinas Peternakan TTS, Senin (9/3/2020).

Mengenai ketersediaan obat dan vaksin untuk mengobati sekaligus mengantisipasi penularan penyakit itu, Ari Ati mengatakan, hingga saat ini belum ada obat untuk mengatasi penyakit tersebut.

VIDEO – Bupati Butuh Dana Rp 6 Miliar Untuk Antisipasi Virus Corona Masuk Sumba Timur

VIDEO – Pantai Kalala Menawarkan Keindahan, Pasir Putihnya Bak Berlian Yang Berkilau

VIDEO - Frans Salesman Guru Besar Pertama Ilmu Kesehatan Masyarakat di Bali Nusa Tenggara

Yang ada saat ini, katanya, yakni vaksin untuk hog cholera. Itu pun jumlahnya terbatas.

Vaksin yang tersedia hanya 20-an ribu sementara populasi ternak babi di daerah itu mencapai lebih dari 200.000 ekor.

Saat ini, katanya, ketersediaan vaksin terus menipis. Sementara bantuan obat dari Pemerintah Provinsi NTT langsung habis terpakai.

Kami sudah melaporkan masalah ini kepada bupati terkait stok obat yang terus menipis. Dan, beliau mengarahkan untuk membuat permohonan agar bisa menggunakan anggaran tanggap darurat untuk tambah obat,” jelasnya. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Tonton, Like, Share and Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Berita Terkini