Bertemu Erick Thohir, Luhut Panjaitan Bocorkan Posisi untuk Ahok, Dirut PLN atau Dirut Pertamina?

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," kata Ahok dilansir dari artikel Kompas.com berjudul "Luhut Sebut Ahok Akan Jadi Pejabat BUMN Bidang Energi".

Dirut PLN atau Dirut Pertamina

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (DOK TRIBUNNEWS.COM)

Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Ahok kabarnya akan dijadikan Direktur Utama (Dirut) PLN atau Dirut Pertamina.

Diberitakan Kontan, belakangan BUMN diterpa kabar kocok ulang direksi.

Antara lain di PT Inalum (Persero) atau MIND ID, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero).

Dirut PT Inalum, Bank Mandiri, serta Dirut BTN, kabarnya sudah ada di tangan Presiden Jokowi dan tinggal diumumkan.

Sementara Dirut Pertamina dan Dirut PLN hingga sekarang belum jelas.

Istana Beri Peringatan Pada Ahok BTP Jika Suami Puput Nastiti Devi Mantan Veronika Tan Jadi Bos BUMN

Ditunjuk Jadi Dirut PLN? Begini Reaksi Ahok BTP Suami Puput Nastiti Devi, Mantan Veronica Tan

Mantan Anak Buah Ahok Ungkap Temuan Anggaran Pasir Rp 52 M, Anak Buah Anies Baswedan Respon ini

Sekadar mengingatkan, Nicke Widyawati menduduki jabatan sebagai Dirut Pertamina sejak Agustus 2018 lalu.

Terpilihnya Nicke berdasarkan pengajuan langsung dari Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu.

Penunjukkan Nicke disetujui oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin Pertamina, yang saat itu sudah kosong kursinya selama empat bulan, menggantikan Elia Massa Manik

Sementara Dirut PLN hingga saat ini masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani karena Sofyan Basir tersangkut kasus PLTU Riau-I.  

Tanggapan Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator (Menko) Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, kursi bos perusahaan BUMN sekarang bisa diduduki kalangan profesional, termasuk juga Ahok.

"Kalau BUMN kan sekarang beberapa bisa diisi oleh profesional. Tidak ada masalah," ujarnya.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa perusahaan BUMN memiliki jajaran dewan direksi yang berasal dari kalangan profesional.

Halaman
1234

Berita Terkini