Bertemu Erick Thohir, Luhut Panjaitan Bocorkan Posisi untuk Ahok, Dirut PLN atau Dirut Pertamina?

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

"Nah kalau sekarang kan ada beberapa profesional duduk di dalam BUMN. Kita bicara misalnya Telkom, jadi itu bukan suatu hal yang baru," kata Airlangga.

Namun, ia tidak mau mengomentari lebih jauh terkait kapasitas Ahok tersebut jika menjadi direksi perusahaan BUMN.

"Ini kan kita bicara profesional, jadi kita tidak sebut nama," kata dia.

Petinggi BUMN

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Youtube channel Panggil Saya BTP)

Setelah bertemu Erick Thohir, Ahok disebut telah menerima tawaran sebagai petinggi BUMN.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pertemuan antara Erick Thohir dan Ahok untuk mengajaknya bergabung di BUMN.

"Kami minta Pak Ahok bergabunglah di BUMN. Di salah satu BUMN. Jadi untuk bantu kami lah," kata Arya kepada Tribun Network.

Ada sejumlah pertimbangan atau alasan, mengapa BUMN membutuhkan sosok Ahok.

Menurut Arya, Ahok memiliki kapasitas mumpuni terutama dari pengalaman di pemerintahan dan sebagai pengusaha.

"Karena beliau kan pernah menjadi pengusaha. Kemudian juga beliau pernah di pemerintahan, yang berhubungan kebijakan publik."

"Jadi kan' BUMN tidak hanya urusan untung-untung, tapi juga urusan pelayanan publik. Nah, ini yang kita harapkan dari Pak Ahok," tutur Arya.

Arya juga belum dapat memastikan kapan Ahok akan duduk sebagai bos BUMN.

Pasalnya, harus melalui prosedural terlebih dahulu.

Yang pasti Ahok sudah menerima tawaran tersebut. "Pak Ahok sudah menerima," tutur Arya.

Terkait posisi apa yang akan dijabat, baik Ahok maupun Arya Sinulingga masih menutup rapat-rapat.

Halaman
1234

Berita Terkini