Diajak Mabuk, Diperkosa, Dibunuh Mantan Pacar, Jenasah NH Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

Diajak mabuk, diperkosa dan dibunuh mantan pacar, jenasah NH ditemukan tinggal tulang belulang

Tribun jateng
Korban NH (16) semasa hidup dan para pelaku pembunuhan 

Diajak mabuk, diperkosa dan dibunuh mantan pacar, jenasah NH ditemukan tinggal tulang belulang

POS-KUPANG.COM - Diajak mabuk, diperkosa dan dibunuh mantan pacar, jenasah NH ditemukan tinggal tulang belulang

Sadis sekali perbuatan yang dilakukan Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24) serta dua orang perempuan dibawah umur yakni NL (17), dan AI (15).

Mereka mengajak korban piknik kemudian pesta miras lalu korban diperkosa dan dibunuh oleh mantan pacarnya. 

Kemudian jenasah korban NH dimasukkan dalam karung dan ditaruh di rumah kosong. 

Jenasah itu batu ditemukan Jumat (9/8/2019) empat bulan kemudian hingga tinggal tulang belulang.

Akhirnya pelaku berhasil ditangkap dan kini dalam proses hukum di Polres Tegal

Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto saat menggelar ekspose di Mapolres Tegal Kamis (15/8/2019) menuturkan, beberapa pelaku masih sekampung dengan korban, dari Desa Cikura dan Desa Kajenengan, Kecamatan Bojong.

Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto saat ekspose di Kamis (15/8/2019)
Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto saat ekspose di Kamis (15/8/2019) (Tribun jateng)

Jasad NH ditemukan tinggal tulang-belulang dalam karung di sebuah rumah kosong, Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu.

Korban dibunuh dengan cara dicekik oleh pelaku. 

Kronologisnya dijelaskan Kapolres Tegal, AKBP Dwi Agus Prianto, bahwa korban dan 5 orang pelaku sempat pergi bersama ke tempat wisata.

Setelah itu mereka menuju rumah kosong untuk menenggak minuman keras (miras)

Korban NH (16) semasa hidupnya (kanan) dan jenasahnya (kiri)
Korban NH (16) semasa hidupnya (kanan) dan jenasahnya (kiri) (Tribun jateng)

"Itu spontan pembunuhannya. Sebenarnya, mereka para pelaku bersama korban hanya menegak miras saja di rumah kosong sehabis jalan-jalan dari salah satu obyek wisata di Tegal.

Saat mereka semua dalam kondisi mabuk, dari sanalah mulai cekcok," terang AKBP Dwi Agus Prianto dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.

Kapolres menuturkan, pertengkaran korban dan pelaku terjadi saat mereka di bawah pengaruh miras.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved