Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Soe menjadi sekolah pertama tingkat SMP di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.
Meski kekurangan fasilitas komputer, namun sekolah tetap nekat melaksanakan UNBK tahun ini. Saat ini, para siswa sedang mengikuti simulasi UNBK tahap II di sekolah tersebut.
Kepala SMP Negeri 3 Soe, Omarmi I Liu, S.Pd, M.Si, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Senin (11/2/2019), mengatakan, walaupun di sekolah masih memiliki keterbatasan fasilitas komputer, namun sekolah tetap nekat untuk menyelenggarakan UNBK tahun 2019 ini.
• Kini Terkenal Tajir, Sebelumnya Pedangdut Ini Pernah Miliki Isi Rekening Segini
Omarmi, mengatakan, untuk mengatasi masalah keterbatasan jumlah komputer, SMP Negeri 3 Soe menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 2 Soe untuk bisa menggunakan laboratorium komputernya.
Menurut Omarmi, saat ini SMP Negeri 3 Soe memiliki 62 unit komputer. Jumlah peserta UNBK tahun 2019 sebanyak 303 orang peserta.
Dia mengatakan, dengan jumlah peserta yang banyak, SMP Negeri 3 Soe masih kekurangan sebanyak 39 unit komputer, karena pelaksanaan UNBK hanya dibatasi tiga sesi saja.
"Awalnya saya ragu untuk menerapkan UNBK tahun ini, tetapi saya berpikir sampai kapan kami menerapkan Ujian Nasional Berbasis Pensil Kertas. Sedangkan sekolah lain sudah UNBK. Saya melakukan rapat bersama para guru untuk memantapkan tahun ini harus UNBK, " ungkap Omarmi.
• Ternyata Ini Kendala Beberapa SMP di Nagekeo Tak Laksanakan UNBK
Dikatakannya, kebijakan untuk melakukan UNBK mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupeten TTS dan Pengawas Sekolah.
Selain itu, katanya, orang tua siswa juga mendukung pelaksanaan UNBK. Untuk membiasakan para peserta UNBK dengan komputer, setiap hari sehabis KBM, para siswa diberikan les komputer untuk membiasakan mereka menggunakan komputer.
"Setelah ada les tambahan dua jam setiap hari setelah KBM, untuk membiasakan siswa menggunakan komputer, saya melihat mereka sudah mulai terbiasa menggunakan komputer," ujarnya.
Belum lama ini, lanjutnya, para peserta UNBK telah mengikuti simulasi UNBK. Hasil yang diperoleh belum mencapai target yang ditetapkan pihak sekolah.
Tetapi, katanya, dari pelaksanaan simulasi tersebut, para peserta sudah mulai terbiasa menggunakan komputer.
• Pemimpin Oposisi yang Deklarasikan Diri Presiden Venezuela, Upayakan Pemulihan dengan Israel
Ke depan, katanya, masih ada gladi bersih UNBK pada bulan Maret mendatang dan dirinya optimis hasil yang diperoleh akan semakin baik.
"Kami targetkan nilai rata-rata 5,5, tetapi memang mayoritas belum mencapai target yang ditetapkan. Ada satu dua yang mencapai target, tetapi jumlahnya masih sedikit. Ini yang menjadi PR untuk kami tingkatkan," jelasnya.