Ketua panitia pelaksanaan UAS dan UNBK SMP Negeri 3 Soe, Daud Jemmmy Sonbessie, S.Pd, mengatakan, dari pelaksanaan simulasi tahap II, banyak siswa yang masih canggung menggunakan mouse.
Selain itu, katanya, beberapa siswa masih terpengaruh dengan waktu pelaksanaan UNBK yang tercantum di layar komputer.
Siswi kelas IX SMP Negeri 3 Soe, Cici Belarista Tamelab, mengatakan, ujian menggunakan komputer jauh lebih simpel dibandingkan menggunakan kertas pensil.
• SPBU Dilarang Jual BBM Nonsubsidi Melampaui Batas Harga Atas
Ia mengaku, tidak gugup walau perdana menggunakan komputer saat mengikuti ujian simulasi tahap II.
"Saya senang ujian nasional tahun ini sudah menggunakan komputer. Kemarin, waktu mengikuti simulasi tahap dua saya rasa ujiannya jadi lebih gampang," ungkap Cici.
Flin Ito Hala, mengaku tidak gugup mengikuti ujian dengan menggunakan komputer. Menurutnya, sudah terbiasa menggunakan mouse sehingga tidak ada kendala dalam menggunakannya.
"Lebih nyaman dan tidak ribet kalau ujiannya pakai komputer. Awalnya sempat ragu juga, tetapi dengan les komputer tambahan yang diberikan pihak sekolah membantu kami cepat beradaptasi dengan penggunaan komputer, " ujarnya.
• Ruas Jalan Negara Kefamenanu-Wini Putus Total
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Edison Sipa, mengapresiasi langkah SMP Negeri 3 Soe, yang melaksanakan UNBK tahun ini.
Dirinya berharap, apa yang dilakukan SMP Negeri 3 Soe memotivasi SMP negeri lainnya untuk beralih dari ujian nasional berbasis pensil kertas ke UNBK.
"SMP Negeri 3 Soe melaksanakan UNBK bukan tanpa kendala. Mereka juga masih terbatas jumlah komputernya. Tetapi, mereka tidak pasrah dengan keadaan," kata Edison. (*)