Ternyata Ini Kendala Beberapa SMP di Nagekeo Tak Laksanakan UNBK
Hanya 25 sekolah yang akan melaksanakan UNBK sedang 35 sekolah lainya akan melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Ternyata Ini Kendala Beberapa SMP di Nagekeo Tak Laksanakan UNBK
POS-KUPANG.COM|MBAY -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Tarsisius Djogo, menyebutkan beberapa kendala terkait pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Nagekeo tahun 2019.
Kadis Tarsi menjelaskan di Nagekeo ada 60 SMP yang akan melaksanakan Ujian Nasional.
Hanya 25 sekolah yang akan melaksanakan UNBK sedang 35 sekolah lainya akan melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Ia mengatakan banyak kendala sehingga tidak bisa melaksanakan UNBK.
• Kini Terkenal Tajir, Sebelumnya Pedangdut Ini Pernah Miliki Isi Rekening Segini
• Tim Kuasa Hukum Ahmad Dhani dan Jaksa Saling Dorong, Pot Depan PN Surabaya Jatuh dan Pecah
Terkait persiapan, Kadis Tarsi mengaku saat ini sudah dilakukan simulasi dan pendampingan belajar atau les tambahan oleh sekolah-sekolah.
"Persiapannya sekolah mempersiapkan pendampingan terhadap siswa peserta UN melalui tambahan jam sore hari. Melalui latihan try out minimal 2 kali sebagai ajang uji coba. Kendala secara umum belum semua SMP bisa melaksanakan UNBK. Bagi yang UNBK tahun ini kendala utama faktor listrik dan jaringan intrnet serta kekurangan komputer dan server," ujar Tarsi, kepada POS KUPANG.COM, Rabu (13/2/2019).
Ia mengaku meski mengalami kekurangan, berkat kerjasama Satuan Pendidikan dan komite serta dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan semua bisa berjalan.
"Sampai dengan keadaan terakhir telah dilakukan simulasi selama 2 kali dan puji Tuhan semuanya bisa berjalan dengan baik. Kalau soal Komitmen Dinas yaitu jumlah sekolah penyelenggara UNBK dari waktu ke waktu meningkat jumlahnya," ujarnya.
• Pemimpin Oposisi yang Deklarasikan Diri Presiden Venezuela, Upayakan Pemulihan dengan Israel
• Ini Pendapat ASITA NTT Tentang Penutupan Pulau Komodo
Ia mengatakan UNBK memang sangat efektif dan efisien dan tingkat integritasnya sangat tinggi.
"Tingkat integritas penyelenggaraan UNBK sangat terjamin sehingga bisa menghasilkan generasi yang jujur dan bertanggungjawab di masa depan," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk 35 SMP yang melaksanakan UNKP tahun 2019, dinas juga memafisilitasi itu dan sambil mendorong agar tahun depan bisa laksanakan UNBK seperti 25 SMP lainnya.
• SPBU Dilarang Jual BBM Nonsubsidi Melampaui Batas Harga Atas
• Selama Tahun 2018, Kejati Selamatkan Uang Negara Hasil Korupsi Rp15,7 Miliar
"Selanjutnya Dinas tetap memfasilitasi UNKP bagi sekolah yang belum melaksanakan UNBK. Misalkan mempersiapkan naskah ujian dan lain-lain. Itu kerjasama yang baik dengan pemerintah pusat maupun propinsi NTT," ujarnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)