Selingkuhi Mahasiswi, Dosen LL Ternyata Doktor Jebolan Universitas Brawijaya, Ini Catatan Kuliahnya
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seorang dosen Politani Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), LL alias Lele, digerebek istrinya sendiri, EO.
Lele yang belum setahun meraih gelar Doktor ini digerebek karena diduga selingkuh dengan seorang mahasiswinya, GMTN.
Kecantikan wajah GMTN yang baru berumur 18 tahun ini, rupanya telah membuat Lele berpaling dari kehidupan anak-anak dan istrinya.
Perselingkuhan Lele dengan GMTN baru terbongkar pada Rabu (8/1/2019).
• Kebiasaan Merokok Seperti ini Diduga jadi Penyebab Mahasiswa Jatuh dari Gedung Bertingkat
• Hati-hati Tawon Jenis Vespa Affinis, di Klaten Sudah 7 Orang Tewas Akibat Sengatannya
• Pendaftaran PPPK atau P3K 2019 Dibuka Akhir Januari, Tenaga Kesehatan & Pendidik Jadi Prioritas
Rupanya, aroma perselingkuhan itu sudah tercium lama oleh EO dan keluarganya.
Namun, EO selama ini berusaha menjaga nama baik keluarga.
Akan tetapi Lele tetap saja melakukan perbuatan yang tak pantas sebagai suami dan kepala rumah tangga ini.
"Kami menderita. saya dengan anak-anak menderita. Terlalu ngeri. Anak-anak dua orang, ini yang menderita lebih parah," kata EO sambil menunjuk anak lelakinya, Eren alias EL.
EO menyebut sejak pulang seusai mengambil gelar doktoral pada Februari 2018 lalu, suaminya bahkan sudah berani terang-terangan.
Lele sendiri meraih gelar Doktor di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
• Dukung Inggid Wakano di Rising Star yuk, Catat Tanggal Penampilannya di RCTI dan Ikuti Cara Votenya!
• Dosen Selingkuh dengan Mahasiswi di Kota Kupang, Kelakuan Makin Menjadi Usai Raih Gelar Doktor
• TERUNGKAP! Sosok Mahasiswi yang Selingkuh Dosen, dan Digerebek Istri, Nekat Ciuman di Pinggir Jalan
Lantas, seperti apa aktivitas Lele selama mengenyam pendidikan jenjang gelar Srata 3 (S3) tersebut?
Poskupang.tribunnews.com, mencoba melacak aktivitas perkuliahan Doktor Lele di mesin pencarian Google, Jumat (12/1/2019).
Berikut hasilnya.
1. Mahasiswa Tahun 2013/2014
DR Lele tercatat sebagai mahasiswa program Doktoral Universitas Brawijaya untuk tahun Ajaran 2013/2014.
DR Lele mendapat Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 54137040100111***
Penetapan NIM itu merujuk pada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Pembatu Rektor (Purek 1) Universitas Brawijaya Atas Nama Rektor, Prof DR Ir Bambang Soeharto MS.
SK tersebut bernomor: 3271/UN10/AK/2013.
SK dengan lampiran selembar itu menegaskan perihal Penerbitan SK Penerimaan Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor FB UB Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014.
• Kasus Selingkuh Dosen - Mahasiswa di Kupang. Pengakuan Isteri Bikin Terharu
• KMP Feri Sangke Palangga Tabrak Karang di Pulau Rita, Inilah Foto-Foto Proses Evakuasi 83 Penumpang
• Kapal Tabrak Karang di Pulau Rita! Bertolomeus dengar Bunyi Keras lalu Ini yang Terjadi
Surat itu berisi tata cara atau prosedur bagaimana mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa.
Dalam SK tersebut disebutkan jumlah mahasiswa yang mengambil program S2 (Magister) sebanyak 21 orang dan program doktoral (S3) sebanyak 10 orang.
2. 10 Mahasiswa S3
DR Lele masuk program doktoral bersama dengan 9 mahasiswa S3 lainnya.
Nama DR Lele berada di urutan teratas di deretan mahasiswa baru.
DR Lele dan 9 mahasiswa lainnya mengambil program Doktor Ilmu Pertanian (PDIP).
Selain DR Lele ada juga nama mahasiswa lainnya.
Sebut saja Sunawan, Zainul Arifin, Dwi Setyorini, Ahmad Zamroni dan sebagainya.
3. Jalur Beasiswa
DR Lele rupanya ikut program Doktoral di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya melalui jalur beasiswa.
Hal itu bisa diketahui dari surat pencairan beasiswa yang di dalamnya tercantum nama DR Lele.
• Kasus Prostitusi Online: Bantah Vanessa Angel Dijebak, Mucikari Sebut Sang Artis yang Tawarkan Diri
• Mau Dapat Tiket Murah? Ini Caranya Bocoran Dari Pegawainya Loh!
• APK 16 Parpol di TTS Tiba Di Sekertariat KPU Kabupaten TTS
Total ada 21 mahasiswa baru yang masuk melalui jalur beasiswa.
Mereka mendapat beasiswa yang berusumber dari DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dalam hal ini untuk Program Doktor (S3) Angkatan 2013.
4. Beasiswa Per Semester
Sebagaimana layaknya penerima beasiswa, DR Lele juga menerima tunjangan.
Mengutip http://ppsub.ub.ac.id/, tertulis data Transfer Perpanjangan BPPDN S3 Angkatan 2013, tunjangan per semester senilai Rp 24 juta.
Untuk September 2016 hingga Februari 2017 misalnya, DR Lele menerima tunjangan Rp 24.000.000.
Mahasiswa peraih beasiswa lainnya di Fakultas Pertanian Brawijaya juga menerima bantuan biaya.
Namun alokasinya berbeda. Mulai dari Rp 16 juta hingga 24 juta.
4. Aktif Ikut Perkuliahan
DR Lele ikut berbagai mata kuliah untuk menuntaskan program doktoralnya.
Misalnya di mata kuliah Ekofisiologi Lanjutan.
• Seorang Guru SMP Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Hoaks Surat Suara, Ini Perannya
• Hujan Guyur Manggarai Barat ! Debit Air PDAM Bertambah Jadi 8 Liter Per Detik
• KPU Beberkan Alasan Menolak Revisi Visi Misi Prabowo-Sandiaga
DR Lele ikut mata kuliah ini bersama dengan 5 mahasiswa lainnya.
Mereka adalah Sunawan, Roddialek Pollo, Dwi Setyorini, Albert Soplanit.
Untuk dosennya ada Prof Ir S Sitompul PhD, Prof Dr Ir Yogi Sugito, Dr Ir Mudji Santoso, MS, dan Dr Ir Setyono Yudo Tyasmoro MS.
DR Lele juga ikut mata kuliah Fisafat Ilmu dan Metodologi Penelitian.
Dosen mata kuliah ini adalah Prof Dr Ir Ika Rochdjatun S (Dosen Ketua), Prof Dr Ir Yogi Sugito, dan Prof Dr Ir Syehfani MS.
Mata kuliah ini diikuti oleh 24 mahasiswa.
DR Lele berada di urutan 6.
Di atasnya ada Sunawan, Maria Ulfah, Maria Matoetina Suprijono, dan Srianta juga Siti Fatiman.
5. Wisuda
DR Lele tercatat sebagai peserta Wisudawan Periode X Tahun Akademik 2017/2018 di Universitas Brawijaya Malang.
Mengutip laman fp.ub.ac.id, DR Lele adalah wisudawan dengan nomor urut 54.
• Ori Papote Mengaku Setelah Gusur Longsor Alat Berat Siaga di Jalan Ruteng-Reo
• Dosen Selingkuh Digerebek Istri, Sembunyikan Gaji, Ciuman di Jalan, Berulah Seusai Raih Doktor
• Hati-hati Tawon Jenis Vespa Affinis, di Klaten Sudah 7 Orang Tewas Akibat Sengatannya
Dari daftar tersebut, DR Lele diwisuda bersama dengan wisudawan lainnya di Fakultas Pertanian Brawijaya.
Jumlah sarjana yang diwisuda mencapai 90 orang.
Wisyudawan pertama bernama Dr Adam Wiryawan yang tercatat belum mendaftar di KMH.
Selanjutnya di nomor 2 ada Agnes Andriana Dewi SP.
DR Lele sendiri digerebek istrinya EO setelah sepeda motornya diketahui sering dipakai oleh GMTN.
EO mengatakan selama ini, hidupnya bersama anak-anak Dr Lele sudah menderita.
Misalnya saja untuk urusan gajinya sebagai Dosen Politani Kupang, EO tidak pernah transfaran.
Keluarga menurutnya hanya dijatah Rp 1,5 juta untuk biaya hidup selama sebulan.
Angka itu, tentu jauh dari cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup selama sebulan.
• Reformasi Birokrasi Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang
• Danspol AL Mbay Ajak Masyarakat Perangi Sampah dan Cinta Laut
• TNI dan Polres Bersama Warga Bahu Membahu Bersihkan Sampah di Labuan Bajo
Tidak hanya itu, Lele juga melarang anak dan istrinya naik mobil mereka.
Padahal, mobil itu adalah milik Lele sendiri.
"Tentang oto (mobil) itu bapatua marah saya, dia bilang, oto tu beta punya, kamu di rumah tuh tidak boleh naik oto. Herannya tapi oto itu hanya perempuan itu yang boleh naik," ujar EO.
EO bahkan mengaku sulit untuk membayangkan karena selingkuhan suaminya, GMTN, adalah mahasiswa kelahiran tahun 2000.
GMTN baru berumur 18 tahun.
Tidak hanya Lele, GMTN juga telah terang-terangan mengakui kalau Lele adalah suaminya.
Hal itu disampaikan GMTN di hadapan EO dan EL.
Untuk membuktikannya, GMTN bahkan berciuman dengan Lele di pinggir jalan.
"Dia (GMTN) maki maki beta, terus di pinggir jalan ring bacium. Dia mengaku dia yang punya suami ini. Jadi dia bilang, 'he, itu be pung dosen, be pung suami," cerita EO menirukan ucapan mahasiswi asal Camplong itu.
• Hari Ini, Warga Wae Lokom Bersuka Ria. Ini Penyebebnya !
• Kebiasaan Merokok Seperti ini Diduga jadi Penyebab Mahasiswa Jatuh dari Gedung Bertingkat
• Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Ternyata Ini yang Direncanakan Agnes Monica
EO mengaku apa yang dilakukannya selama ini, semua semata demi anak-anaknya.
"Ini demi be pung anak anak, karna kami dapat sendiri. Sudah dari dulu (suaminya dicurigai menyimpan wanita lain) hanya tidak terbongkar perempuannya, ini baru dapat langsung," katanya.
Diberitakan sebelumnya oknum dosen berinisial LL alias Lale yang bergelar doktor ini dilaporkan ke Polres Kupang Kota.
Ia kepergok sedang bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada Rabu sore.
(HASYIM ASHARI/RYAN NONG/POS KUPANG)