Berita Manggarai Barat Terkini

Kasus Demam Berdarah Bertambah 54 Orang, Manggarai Barat Siaga DBD & Masih Status KLB

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus Demam Berdarah Bertambah 54 Orang, Manggarai Barat Siaga DBD & Masih Status KLB. (FOTO : Kepala Dinas Kesehatan Mabar dr. Imaculata Veronika Djelulut)

Kasus Demam Berdarah Bertambah 54 Orang, Manggarai Barat Siaga DBD & Masih Status KLB

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Kabupaten Manggarai Barat saat ini masih siaga Demam Berdarah Dengue (DBD), pasalnya status kejadian luar biasa (KLB) yang diberlakukan sejak 1 Oktober 2018 belum dicabut hingga saat ini.

Memasuki Bulan Desember 2018, kasus BDB bukannya menurun malah bertambah sebanyak 54 orang.

Bertambahnya jumlah korban serangan DBD di kota pariwisata Labuan Bajo khusus untuk Bulan Desember 2018 ini sangat menonjol.

Pada Kamis (6/12/2018) lalu, jumlah korban di Bulan Desember sebanyak 24 orang.

Moke dan Sarung Tenun Akhiri Laporan Pencemaran Nama Baik ke Polres Sikka

Markus Marang Diterkam Buaya, Kondisi Tubuhnya Manyedihkan

DPRD Sumbar Belum Bentuk Pansus karena Masih Mendalami Kasus Poro Duka

Namun berselang lima hari atau pada Selasa (11/12/2018) jumlahnya naik menjadi 54 orang korban atau bertambah 30 orang.

Dengan demikian, mulai Bulan September 2018 hingga memasuki minggu kedua Bulan Desember 2018, jumlah korban serangan DBD di Flores Barat itu sebanyak 271 orang korban.

"Intinya sampai saat ini serangan DBD di Manggarai Barat, terutama di Labuan Bajo belum berakhir," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar dr Imaculata Veronika Djelulut.

Dia dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Selasa siang itu. Disampaikannya, penanganan terhadap serangan DBD masih berlangsung sampai saat ini.

Status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas serangan nyamuk DBD belum dicabut, sejak diberlakukan mulai 1 Oktober 2018 di daerah itu.

Terungkap, Anak Mantan Kadisdukcapil Tulangbawang Punya 3 Akun untuk Jual Blangko E-KTP

PT Waigete Abadi Berikan Santunan Kecelakaan Kerja bagi Ahli Waris Damianus Ola

Dua Perawat Lolos SKD Penempatan di Wae Pitak-Mabar! Salah Satunya Gugur SKB

"Saat ini kami sedang identifikasi lagi lokasi baru yang harus difogging. Dalam satu atau dua hari ke depan fogging dilakukan lagi," kata Imaculata.

Diberitakan sebelumnya, Imaculata menjelaskan, 3 orang korban meninggal dunia akibat serangan DBD terjadi karenakan terlambat hantar ke fasilitas kesehatan.

Korban yang meninggal dunia itu kata dia terjadi pada Bulan Oktober 1 orang dan November 2 orang.

Imaculata mengakui jumlah korban terbanyak berada di Labuan Bajo. Namun dari kecamatan lain juga ada.

Di Labuan Bajo-Manggarai Barat! Pengusaha Usul Terapkan Zona Lokasi Usaha

BKN Bagi-Bagi Tips Lulus Tes SKB CPNS 2018, Simak Yuk!

Bulan Desember Korban DBD 54 Orang! Siaga DBD di Manggarai Barat Total Penderita 271 Orang

Seperi dari wilayah kerja Puskesmas Terang, Rekas, Werang, Wae Nakeng, Orong, Tentang dan Datak.

"Serangan DBD masih terjadi atau belum berakhir. Masyarakat diminta untuk lakukan gerakan 3 M plus.

Seperti menguras penampungan air, menutup tempat air dan menguburkan wadah yang bisa digenangi air.

Selain itu harus gunakan kelambu saat tidur, memakai lotion anti nyamuk dan tidak gantung pakaian dalam jumlah banyak," kata Imaculata.

Remaja Ini Tewas Tersetrum Headphone Ponsel

Link Live Streaming Piala Indonesia, Laga PS Tira vs PSIM Jogja Disiarkan Langsung JTV

Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Theresia Primadona Asmon, menjelaskan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo saat ini tidak terpengaruh dengan terjadinya serangan DBD di kota pariwisata itu.

Disampaikannya penurunan angka jumlah kunjungan wisatawan bukan karena terjadi serangan DBD tetapi karena faktor lain, seperti yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya di bulan yang sama.

"Untuk sementara sampai saat ini belum ada pengaruh terhadap kunjungan wisatawan atas terjadinya DBD di Labuan Bajo," kata Theresia, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Sabtu (8/12/2018).

Liverpool vs Napoli Disiarkan Langsung RCT Pukul 03.00 WIB Nanti, Jadwal dan Klasemen Liga Champions

DPRD Sumbar Belum Bentuk Pansus karena Masih Mendalami Kasus Poro Duka

Rayakan HUT ke-19, Ini Pesan Ketua Dharma Wanita Persatuan Pusat

Untuk diketahui, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisatawan mulai mengalami penurunan pada Bulan Oktober sampai Maret.

Selain karena bukan musim liburan, juga karena sedang musim hujan yang seringkali bersamaan dengan cuaca buruk.

Secara terpisah Sabtu itu, Kepala Dinas Kesehatan Mabar, dr. Imaculata Veronika Djelulut, menyampaikan bahwa status serangan DBD di Mabar saat ini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB), bukan wabah.

"KLB itu karena ada peningkatan kasus dibandingkan dengan bulan atau minggu atau tahun sebelumnya. Sedangkan kalau wabah itu kejadiannya sudah meluas di setiap kecamatan," kata Imaculata. (*)

Laporan : Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

Berita Terkini