Opini
Opini: Ryan Silet Open Up, Juan Reza, Piche Kota, Pemuda Titisan Suara Leluhur Nusantara
Mereka datang dengan suara, dengan energi panggung, dengan daya tarik hiburan yang sederhana tetapi mengguncang jiwa.
Dengan demikian maka Ryan, Juan, dan Piche bukan sekadar penyanyi atau entertainer.
Mereka adalah titisan suara leluhur Nusantara, yang berseru lewat nada dan panggung: “Bangsa ini lahir dari persaudaraan, jangan biarkan ia mati karena perpecahan.”
Pesan dari Timur untuk Nusantara
Indonesia berusia delapan dekade tahun ini. Usia yang matang, tetapi juga rawan rapuh bila tak dijaga. Di titik inilah, kehadiran tiga pemuda ini menjadi semacam alarm kebangsaan.
Dari Timur, mereka datang membawa pesan untuk seluruh Nusantara: bahwa persatuan adalah harga mati, dan Indonesia hanya akan hidup bila tetap berpegang pada Pancasila.
Mereka bukan politisi, bukan orator, bukan pula pejabat tinggi. Justru karena itu, suara mereka lebih murni, lebih jujur, lebih mudah meresap.
Mereka tidak berbicara dengan bahasa kekuasaan, melainkan dengan bahasa musik—bahasa yang melintasi batas agama, budaya, dan ideologi.(*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.