Opini

Opini: Seks, Senjata Ampuh Membungkam Keluarga Prada Lucky?

Korban (bersama keluarga) memilih diam menanggung luka batin sehingga harus dibungkus rapi demi menghindar dari diskursus publik.

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI KORNELIS KEDAMAN
Kornelis Kedaman 

Oleh: Kornelis Kedaman
Penulis asal Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Saat ini sedang  studi di Kota Yogyakarta.

POS-KUPANG.COM - Menjelang usia kemerdekaan NKRI ke-80 tahun pada 17 Agustus 2025, institusi TNI, khususnya Batalion TP 834, Nagekeo, NTT mempertontonkan sebuah tragedi maut yang merenggut nyawa Prada Lucky Chepril Saputra Namo. 

Kematian tragis yang diduga akibat kekerasan tangan-tangan besi rekan dan senior Prada Lucky di barak, mengundang empati warga Indonesia kepada kerabat korban dan serentak menjadi salah satu elegi buruk menyambut perayaan Kemerdekaan RI tahun 2025.

Sebab, lazimnya yang akan menjadi komandan upacara pada upacara HUT RI adalah seorang anggota TNI aktif. 

Pertanyaannya, apa makna perayaan HUT kemerdekaan RI ke-80 bagi keluarga Prada Lucky?

Menjelang HUT RI ke-80 tahun 2025, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, semarak perayaan kenegaraan ini menjadi actus ratusan juta warga Indonesia dengan berbagai macam atraksi yang menggembirakan sebagai simbol kemerdekaan. 

Namun, glorifikasi pembebasan dari penjajahan 80 tahun silam ini tidak dirasakan dalam keluarga Prada Lucky pada tahun ini. 

Sebaliknya, peristiwa yang menyayat hati keluarga karena buah hati yang dicintai bukannya gugur dalam medan tempur, melainkan karena kekerasan yang menyebabkan luka lebam, luka sayatan, dan bekas sundutan rokok di tubuh Prada Lucky berujung kematian.

Ayahnya, Christian Namo yang juga merupakan anggota aktif TNI Angkatan Darat dengan pangkat sersan mayor bahkan meluapkan rasa kecewa dengan mengatakan “…bubarkan Indonesia…”, sebuah ungkapan penuh amarah menjelang HUT kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Ungkapan dari sang ayah, Serma Christian Namo yang sudah tahu seluk beluk tentang pendidikan militer, tentang pendidikan yang bermanfaat dan tidak untuk membentuk fisik dan mental seorang prajurit TNI. 

Sebuah ucapan sebagai upaya protes penjajahan di tanah air ini jika keadilan tidak ditegakkan atas kematian putranya.

Isu Penyimpangan Seksual

Tidak hanya mempersekusi Prada Lucky dengan tangan dan kaki, para pelaku kembali mengkriminalisasi almahrum Lucky dengan kekerasan verbal. Isu penyimpangan seksual dilecutkan. 

Almahrum Prada Lucky dituding melakukan penyimpangan seks, sebuah tudingan yang sudah kerapkali digunakan oknum-oknum pembunuh sebagai taktik membungkam korban dan keluarga. Mengapa isu seks diumbar?

Dalam kehidupan sosial, berbicara mengenai seks masih menjadi hal tabu banyak pribadi dan kelompok karena bersinggungan langsung dengan martabat kemanusiaan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved