Opini
Opini: NTT di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka, Melangkah Maju dengan Optimisme
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi ini terus mengalami peningkatan konsisten dari 66,93 pada 2020 menjadi 69,14 pada 2024.
Sementara itu, 19,26 persen jalan berada dalam kondisi rusak berat (517,71 km), suatu angka yang cukup mengkhawatirkan.
Disparitas kondisi jalan antar kabupaten juga sangat mencolok. Di satu sisi, Kabupaten Kupang memiliki jalan berkondisi baik terpanjang (174,8 km), namun juga memiliki jalan rusak berat yang cukup signifikan (91,85 km).
Kontras yang mencolok terlihat di Kabupaten Sumba Timur, di mana jalan rusak berat (119,4 km) bahkan melebihi jalan berkondisi baik (70,16 km).
Kabupaten Manggarai Timur memiliki Panjang jalan kategori rusak dan rusak berat (74,58km). Fenomena ini mencerminkan ketimpangan investasi infrastruktur yang perlu mendapat perhatian khusus.
Disparitas ini bukan sekadar angka statistik, melainkan cerminan ketimpangan akses dan peluang ekonomi.
Jalan yang rusak menjadi penghalang bagi distribusi hasil pertanian, akses pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan sektor pariwisata yang menjadi andalan NTT.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, infrastruktur jalan yang buruk berpotensi menghambat realisasi kemajuan IPM dan pengurangan kemiskinan yang telah dicapai.
Refleksi pada Semangat Kemerdekaan
Dalam semangat HUT Kemerdekaan ke-80, kondisi NTT ini mengingatkan kita pada makna fundamental kemerdekaan: kebebasan untuk berkembang dan maju.
Data yang ada menunjukkan bahwa NTT sedang dalam proses transformasi, dengan pencapaian di bidang pembangunan manusia yang patut dibanggakan, namun masih terkendala oleh infrastruktur yang belum memadai.
Infrastruktur jalan yang baik bukan hanya soal konektivitas fisik, tetapi juga konektivitas ekonomi, sosial, dan budaya.
Jalan yang rusak menjadi penghalang bagi petani untuk mengangkut hasil bumi, bagi anak-anak untuk menuju sekolah, dan bagi masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.
Dalam konteks ini, perbaikan infrastruktur jalan menjadi investasi strategis untuk mempercepat pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.
Rekomendasi Strategis
Memasuki dekade ke-9 kemerdekaan Indonesia, NTT memerlukan strategi pembangunan yang lebih terfokus dan terintegrasi:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.